jpnn.com, NUNUKAN - Panyiwi (53) meninggal di lokalisasi di Jalan Persemaian, Kelurahan Nunukan Tengah, Kalimantan Utara, Minggu (8/10).
Dia diduga terkena serangan jantung saat duduk di tangga beton.
BACA JUGA: Disuruh Turun dari Panggung, Siswa SD Minta Sepeda ke Jokowi
Kepalanya terbentur lantai beton saat dirinya tersungkur.
Salah seorang penjaga lokalisasi mengatakan, dirinya memang sudah melihat Panyiwi dalam keadaan kurang sehat.
BACA JUGA: Jokowi: INALUM Akan Digeser ke Kaltara
“Memang sudah kelihatan pucat saat ketemu saya di luar sebelum masuk ke dalam (lokalisasi),” kata pria yang enggan namanya ditulis itu sebagaimana dilansir Prokal, Rabu (11/10).
Tak lama berselang, dia mengaku mendapat informasi ada keramaian di lokalisasi.
BACA JUGA: Jokowi Minta Tambak Milik Rakyat Diberi Sertifikat
Dia akhirnya kembali ke lokalisasi. Saat itu, dia melihat Panyiwi sudah tak bernyawa.
“Awalnya saya kira orang berkelahi. Jadi, ketika saya lihat objek keramaiannya, ternyata beliau sudah terkapar. Saya lihat sudah kuning kulitnya,” imbuhnya.
Terpisah, Kapolsek Nunukan AKP M. Saleh mengatakan, pihaknya langsung membawa jasad Panyiwi ke puskesmas.
“Sampai di puskesmas, korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” kata Saleh.
Dia menambahkan, tim medis tak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Panyiwi.
“Ada sejumlah barang seperti kopi penambah stamina yang ditemukan di saku korban,” pungkas Saleh. (raw/eza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi: Pembangunan Embung Rawasari Selesai 2018
Redaktur & Reporter : Ragil