BERDASARKAN penelitian terbaru, ternyata kurang tidur pada pria dapat mengurangi jumlah dan kualitas sperma mereka. Para peneliti menemukan bahwa pria yang kurang tidur memiliki jumlah sperma yang lebih rendah, dan sperma yang terbentuk dengan benar juga lebih sedikit.
"Faktanya sekitar 20 persen dari semua pemuda, kualitas sperma mereka rendah karena kurang tidur. Hasil penelitian ini penting bagi kesehatan pria," ungkap para peneliti dilansir laman The Indian Express, Minggu (28/4).
Para peneliti menggunakan data dari 953 pria muda yang sebagian besar berada di akhir usia belasan dan awal 20-an. Mereka meminta orang-orang seberapa baik mereka telah tidur di 4 minggu sebelumnya. Kemudian dilakukan tes darah untuk mengukur kadar hormon dan analisis air mani mereka.
Hasilnya, sebanyak 15 persen dari pria mengatakan mereka telah sulit untuk tertidur dan 13 persen dari mereka melaporkan tidur gelisah. Secara umum, semakin buruk pria tidur, semakin buruk kualitas air mani mereka.
Pria yang sulit tidur ternyata memiliki 25 persen pengurangan jumlah sperma. Selain itu 1,6 persen lebih sedikit dari kualitas sperma normal, dibandingkan dengan pria yang gangguan tidurnya lebih rendah.
Dikatakan bahwa gangguan tidur dapat mengubah ritme testosteron malam hari, tanpa mempengaruhi kadar testosteron secara keseluruhan. Para peneliti berharap, penelitian di masa depan juga dapat mengetahui dampak positif peningkatan waktu tidur terhadap kualitas sperma.(fny/jpnn)
"Faktanya sekitar 20 persen dari semua pemuda, kualitas sperma mereka rendah karena kurang tidur. Hasil penelitian ini penting bagi kesehatan pria," ungkap para peneliti dilansir laman The Indian Express, Minggu (28/4).
Para peneliti menggunakan data dari 953 pria muda yang sebagian besar berada di akhir usia belasan dan awal 20-an. Mereka meminta orang-orang seberapa baik mereka telah tidur di 4 minggu sebelumnya. Kemudian dilakukan tes darah untuk mengukur kadar hormon dan analisis air mani mereka.
Hasilnya, sebanyak 15 persen dari pria mengatakan mereka telah sulit untuk tertidur dan 13 persen dari mereka melaporkan tidur gelisah. Secara umum, semakin buruk pria tidur, semakin buruk kualitas air mani mereka.
Pria yang sulit tidur ternyata memiliki 25 persen pengurangan jumlah sperma. Selain itu 1,6 persen lebih sedikit dari kualitas sperma normal, dibandingkan dengan pria yang gangguan tidurnya lebih rendah.
Dikatakan bahwa gangguan tidur dapat mengubah ritme testosteron malam hari, tanpa mempengaruhi kadar testosteron secara keseluruhan. Para peneliti berharap, penelitian di masa depan juga dapat mengetahui dampak positif peningkatan waktu tidur terhadap kualitas sperma.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Treatment Natural Di Alam Terbuka
Redaktur : Tim Redaksi