jpnn.com, MELBOURNE - Konsulat Jenderal India di Kota Melbourne, Australia, digemparkan dengan kiriman mencurigakan di kantor perwakilan diplomatik itu kemarin siang (9/1).
Sebagai langkah antisipasi, aparat mengevakuasi penghuni gedung tersebut. Sebagian staf berlari keluar sembari mengenakan masker.
BACA JUGA: Kapolri Memastikan Belum Ada Ancaman Teror
Kepolisian Federal Australia (AFP) tiba di lokasi kejadian dalam hitungan menit. Mereka langsung menyisir seluruh gedung.
Paket mencurigakan itu diamankan. Sekitar pukul 15.00 waktu setempat AFP menyatakan bahwa semuanya aman.
Gedung konsulat bisa digunakan untuk beraktivitas lagi. "Paket itu masih kami selidiki," kata salah seorang perwakilan AFP sebagaimana dilansir Reuters.
Kemarin AFP membawa serta ambulans lengkap dengan paramedis. Beberapa staf Konjen India sempat diperiksa.
Namun, tidak ada yang sampai mendapatkan tindakan medis. Rata-rata staf yang terdiri atas warga negara India dan Australia itu hanya kaget karena tiba-tiba harus meninggalkan pekerjaan mereka.
Rupanya, konsulat di St Kilda Road tersebut bukan satu-satunya yang menerima paket mencurigakan.
AFP juga memeriksa belasan konjen dan kedutaan besar (kedubes) berbagai negara. Tidak hanya di Melbourne, tapi juga di ibu kota Australia, Canberra.
Investigasi awal menyebutkan bahwa beberapa paket mencurigakan itu berisi bubuk asbes.
Jika sampai terhirup dan masuk ke sistem pernapasan, serbuk-serbuk lembut tersebut bisa membahayakan kesehatan.
Mayoritas konjen asing di Melbourne berada di St Kilda Road. Karena itu, lalu lintas di jalan tersebut macet kemarin.
Ada banyak ambulans dan unit pemadam kebakaran. Paramedis dan personel pemadam berbaju hazmat berseliweran di jalan tersebut.
Selain India, Konjen Swiss, Kroasia, Inggris, Selandia Baru, dan AS menerima paket mencurigakan yang sama.
Tidak ada alamat pengirim paket di sana. Begitu menganggap paket itu aneh, mereka langsung lapor polisi.
"Kami menerima amplop berisi plastik kecil dengan tulisan asbes," ujar Peter Erb, suami Konsul Kehormatan Swiss Manuela Erb. Paket serupa diterima Konjen Republik Kroasia di Melbourne Joseph Petric.
Saat ini polisi sedang memburu pengirim paket. Si pengirim menggunakan jasa pengiriman reguler melalui kurir. Karena itu, AFP butuh waktu menelusuri jejak pelaku. (sha/c10/hep/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia