Kurniawan Panji Pimpin Satpom Lanud Leo Wattimena

Senin, 19 Oktober 2015 – 23:35 WIB
Komandan Lanud Leo Wattimena Letkol Pnb Andi Nur Abadi, S.T saat melaksanakan salam komando dengan pejabat lama dan baru Dansatpo Lanud Leo Wattimena. FOTO: DOK.Dispenau for JPNN.com

jpnn.com - MOROTAI – Lettu Pom Kurniawan Panji Prasetyo menggantikan posisi jabatan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud Leo Wattimena yang sebelumnya dijabat Lettu Pom Fajar Akbar Aviko.

Serah terima jabatan dilaksanakan di Ruang Serba Guna Lanud Leo wattimena. Bertindak selaku Pimpinan Acara, Komandan Lanud Leo Wattimena, Letkol Pnb Andi Nur Abadi, S.T. diikuti oleh seluruh Perwira Lanud Leo Wattimena. 

BACA JUGA: Kasus Aceh Singkil Meletus, Kapolres Dicopot, Kapolda Aceh Selamat

Dalam amanatnya, Komandan Lanud Leo Wattimena Letkol Pnb. Andi Nur Abadi mengatakan bahwa Polisi Militer merupakan satuan yang berkedudukan langsung dibawah Danlanud Leo Wattimena memiliki tugas pokok melaksanakan pengamanan fisik, penegakan tata tertib atau disiplin dan penegakan hukum di lingkungan TNI Angkatan Udara.

“Hasil-hasil positif yang telah dicapai pejabat terdahulu, hendaknya dapat diteruskan dan dikembangkan oleh Dansatpom baru sesuai arah dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pimpinan,” tegas Danlanud seperti dilansir dalam siaran pers Dinas Peneranga TNI Angkatan Udara (Dispenau).

BACA JUGA: Menteri Yuddy Apresiasi Aplikasi Bantuan Kepolisian Kota Malang

Lettu Pom Fajar Akbar Aviko selanjutnya bertugas sebagai Pama  PusPomau (Penugasan Satgas MPU UNIFIL Lebanon). Sedangkan Lettu Pom Kurniawan Panji Prasetyo sebelumnya menjabat sebagai Komandan Elemen I Flight 4 Skadron Karbol 4 Akademi Angkatan udara (AAU) Jogjakarta.

Untuk diketahui Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Leo Wattimena ini sebelumnya bernama Lanud Morotai. Penggatian nama Laud Morotai menjadi Lanud Leo Wattimena di Kabupaten Pulau Morotai Maluku Utara, Jumat (14/9/2012) diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) waktu itu, Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP.

BACA JUGA: Setahun Rezim Jokowi-JK, Apa Komentar Ahok?

Menurut Imam Sufaat, penggantian nama Lanud Morotai menjadi Lanud Leo Wattimena merupakan tindak lanjut Keputusan KSAU Nomor: 40/V/2012, tanggal 22 Mei 2012.

Pergantian nama lanud merupakan bentuk suatu penghargaan atau mengenang terhadap para pahlawan TNI Angkatan Udara yang turut berjuang untuk menegakkan NKRI.

Selain penggatian Lanud Leo Wattimena, ujar Imam Sufaat, masih ada dua Lanud lainnya yaitu Lanud Suwondo pengganti Lanud Medan dan Lanud Rusmin Nurjadin menggatikan Lanud Pekan Baru.

Almarhum Komodor Udara Leo Wattimena merupakan sosok perwira TNI Angkatan Udara yang ulet dan tahan banting, kecerdasan, keberanian, dan keterampilan terbang yang sangat legendaris dan namanya harum dalam era keemasan TNI Angkatan Udara.

Ketika Pemerintah Indonesia melaksanakan Operasi Trikora dalam membebaskan Irian Barat, Komodor Udara Leo Wattimena diangkat menjadi wakil dua Panglima Komando Mandala merangkap sebagai Panglima Angkatan Udara Mandala dengan tugas menyiapkan Pangkalan aju untuk MIG-17, TU-16 KS, Ilyusin-28, B-25 dan B-26 di Lanud Morotai, Amahai, Letfuan dan Laha, jelas Kasau.

“Morotai merupakan Pangkalan Operasi TNI Angkatan Udara terdepan yang memiliki posisi sangat strategis menghadap ke arah Utara dan Timur Indonesia, Lanud Leo Wattimena menjadi lanud tumpuan bagi pelaksanaan tugas operasi TNI Angkatan Udara di wilayah Timur dan Utara Indonesia,” ungkap Imam Sufaat.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Nama-nama Korban Kebakaran Hutan di Gunung Lawu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler