Kursi Pimpinan Dianggap Penting sebagai Modal Pemilu 2019

Jumat, 31 Oktober 2014 – 14:20 WIB

jpnn.com - JAKARTA -  Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan TB Hasanuddin menegaskan bahwa pembentukan pimpinan dan alat kelengkapan dewan (AKD) DPR tandingan versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bukanlah semata-mata karena haus kekuasaan.

Menurutnya, inisiatif ini datang karena KIH menilai format AKD versi Koalisi Merah Putih (KMP) kurang proporsional.

BACA JUGA: Paripurna DPR Tandingan Sudah Tetapkan AKD

"Kami menilai ini kurang proporsional, jadi bukan karena ada rasa tidak puas atau ambisi ingin jadi pimpinan," kata Hasanuddin di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (31/10).

Sebenarnya jelas Hasanuddin, dirinya sudah bersyukur dengan berhasil menjadi anggota DPR lagi seperti sekarang ini.

BACA JUGA: Politikus PKS Anggap KIH Tak Tahu Aturan

"Saya sudah sangat bersyukur dengan jabatan saya saat ini. Hanya saja kami (PDI-P) ingin menang lagi di tahun 2019 nanti dan itu perlu modal politik, salah satu dari modal politik itu ya posisi pimpinan ini," tandasnya. (rus/RMOL)

 

BACA JUGA: Mantan Senator Desak Jokowi Segera Sikapi Kisruh di DPR

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadel Pimpin Komisi Bidang Anggaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler