Kursi Sarri Goyang Setelah Chelsea Babak Belur Dipukul City

Senin, 11 Februari 2019 – 08:51 WIB
Pelatih Chelsea Maurizio Sarri. Foto: Sky Sports

jpnn.com, MANCHESTER - "Saya tidak tahu jawabannya jika Anda bertanya soal masa depan saya di Chelsea. Anda harus bertanya ke pihak klub," kata Maurizio Sarri seperti dikutip dari ESPN.

Pelatih Chelsea itu menjadi sorotan setelah timnya bengkak, babak belur, keok dipukul Manchester City, di Etihad Stadium, Minggu (10/2) malam WIB. The Blues kalah 0-6.

BACA JUGA: Mari Cek Klasemen Premier League Usai Manchester City Pesta Gol ke Gawang Chelsea

Rekor kekalahan terbesar sejak dipukul Nottingham Forest 0-7, April 1991. Tim asuhan Sarri tak pernah menang dalam tiga laga tandang terakhir di Premier League. Kalah 0-4 di markas AFC Bournemouth (31 Januari) dan keok 0-2 di rumah Arsenal (20 Januari).

Dalam tiga away itu, Chelsea tak mencetak sebiji gol pun, dan kebobolan 12 kali! "Saya khawatir tentang tim saya, itu benar," tutur pelatih kelahiran Naples, Italia berusia 60 tahun itu.

BACA JUGA: Kok Bisa Chelsea Kalah 0-6 dari Manchester City?

(Baca yang ini ya: Mari Cek Klasemen Premier League Usai Manchester City Pesta Gol ke Gawang Chelsea)

Mantan pelatih Napoli yang direkrut Chelsea awal musim kemarin ini seharusnya pantas khawatir kehilangan kursi pelatih di Stamford Bridge. Chelsea era Presiden Roman Abramovich punya sejarah doyan memecat pelatih, meski posisi di klasemen tak terlalu buruk.

BACA JUGA: Dipukul Manchester City 0-6, Chelsea Jatuh di Bawah MU dan Arsenal

Sekitar sepuluh tahun lalu, Chelsea memberi surat PHK kepada Luiz Felipe Scolari setelah bermain imbang 0-0 melawan Hull City di Stamford Bridge. Padahal saat itu, Chelsea masih nyaman di tempat keempat, unggul lima poin dari Arsenal. Bukan tidak mungkin Sarri bernasib sama dengan Scolari.

Sarri ditunjuk sebagai pelatih untuk membuat Chelsea semudah City dilatih Pep Guardiola. Ya, Guardiola! Pria Spanyol itu sebenarnya menjadi pelatih idaman Pak Abramovich. Dalam dua kali kesempatan, si presiden ketahuan membujuk Guardiola sebagai nakhoda kapal Chelsea. Guardiola menolak.

Nah, sepertinya, kekalahan besar atas City ini membuat bos-bos Chelsea makin penasaran sama Guardiola. "Saya ke Chelsea untuk memainkan gaya sepak bola saya. Memang saya akui, itu belum kelihatan. Saya minta maaf kepada fan atas rekor buruk ini," kata Sarri.

Namun, Sarri punya kesempatan untuk membalas kekalahan atas City, di final Piala Liga (Carabao Cup), 24 Februari nanti.

Namun, tak menjamin juga gelar Piala Liga bisa membuat kursi Sarri di Chelsea berhenti bergoyang. "Pekerjaan saya selalu penuh risiko. Namun, sekali lagi Anda harus bertanya kepada klub," pungkas Sarri. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pogba Cetak Brace, Martial 1 Gol, Manchester United Gusur Chelsea


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler