jpnn.com - JAKARTA- Kurniawan Dwi Yulianto akhirnya menyerahkan persyaratan secara resmi ke kantor Komite Pemilihan Kongres PSSI 17 Oktober 2016, Senin (5/9). Dia dicalonkan oleh klub anggota Divisi Utama, PS Kwarta Medan.
Kurus, demikian dia dipanggil, datang bersama rombongan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan PS Kwarta. “Ini saya masih kurang satu persyaratan, keterangan tidak pernah dipidana dari pengadilan. Ini suratnya sudah siap, sedang dikirim kemari sekarang,” kata Kurniawan.
BACA JUGA: Mbak Puan Ingin Atlet PON 2016 Catat Rekor Nasional dan Internasional
Eks penyerang Timnas itu menegaskan, sebagai mantan pemain dirinya memiliki dua keinginan ke depan. Pertama memperbaiki prestasi sepak bola Indonesia, dengan cara memantapkan pembinaan usia muda.
“Setelah Piala Asia di Lebanon 2000, saya pernah katakan, lupakan kami pemain senior dan berfokus ke pembinaan usia dini. Tapi itu tak dilakukan, dan prestasi kita ya begini-begini saja,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pimpin Pelepasan Api PON 2016, Menko PMK Berpesan buat Warga Jabar
Kedua, membawa stakeholder sepak bola Indonesia lebih professional. Sehingga, tak terjadi lagi toleransi-toleransi yang menimbulkan kelonggaran-kelonggaran.
“Soal tunggakan gaji kan begitu. Berawal dari diberi kelonggaran, ada toleransi, akhirnya jadi habit nunggak terus gajinya. Ini harus dihilangkan, dibuat lebih professional,” tandasnya.
BACA JUGA: Memajukan Olahraga, Kompetisi Usia Dini Berjenjang Jawabannya
Dalam pendaftaran ini, Kurniawan bukan hanya mendaftar satu jabatan sebagai calon Ketum PSSI. Dia juga mendaftar sebagai calon waketum, dan anggota Exco PSSI. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dulang Medali di Seleknas, Atlet Renang Jadi Lawan Berat di PON
Redaktur : Tim Redaksi