jpnn.com, JAKARTA - Kymco memperkenalkan tiga teknologi pengembangannya dalam mendorong percepatan elektrifikasi di kendaraan roda dua.
Terobosan itu mereka sebut sebagai Ionex EV Solution yang terbagi dalam baterai Ionex, unit pengukur baterai Ionex, dan stasiun energi Ionex.
BACA JUGA: Kymco Skytown Goda Pengguna Yamaha NMax dan Honda PCX
“Saat ini menandai titik infleksi era elektrik. Ionex EV Solution mutakhir dari Kymco membuka jalan untuk para pemangku kepentingan bersama-sama bertransisi ke masa depan elektrik,” kata Chairman Kymco Allen Ko dalam keterangannya, di Jakarta.
Kymco, menurut dia, menghadirkan revolusi teknologi melalui baterai Ionex sebagai solusi servis untuk perusahaan energi).
BACA JUGA: Kymco i-Tuber Cocok Buat Bisnis Kurir Barang
Kemudian unit pengukur baterai Ionex untuk produsen EV, dan stasiun energi Ionex untuk operator jaringan pergantian baterai.
Ketiga terobosan tersebut membentuk Ionex EV Solution yang bertujuan memberikan manfaat bagi setiap pemangku kepentingan dalam mobilitas elektrik, terutama semua konsumen, bisnis dan pemerintahan yang ingin beralih ke elektrifikasi.
BACA JUGA: Kymco iONEX Didaulat jadi Motor Listrik Konsep Terfavorit
Kymco menawarkan baterai Ionex mengedepankan Ionex Common Battery dan Ionex Operating System.
Ionex Common Battery adalah baterai serbaguna yang dapat dilepas dengan rekam jejak jutaan pengisian dan penukaran yang telah terbukti secara bersamaan mendukung penukaran baterai, pengisian daya baterai, dan pengisian daya kendaraan.
Baterai itu dirancang untuk memberikan integrasi yang mudah bagi arsitektur kendaraan roda dua apa pun dan menyediakan kapasitas energi yang tinggi untuk jarak berkendara yang lebih jauh.
Selain itu, baterai dari Kymco itu didesain secara khusus dengan daya tahan yang kuat akan benturan serta teknologi pengelolaan baterai untuk mendukung operasi Battery-as-a-Service.
Sistem operasi Ionex berbasis cloud mengelola semua Ionex Common Battery untuk mengotomatisasikan segala aspek dari operasi Battery-as-a-Service for Energy Companies.
Sistem itu mencatat penggunaan baterai dan energi secara real-time, mengatur operasi otonom jaringan pergantian baterai dan dengan cerdas mengelola pengisian setiap baterai untuk memperpanjang umur baterai.
“Ionex Battery-as-a-Service memungkinkan perusahaan energi untuk berfokus pada pengembangan dan pemasokan baterai dengan teknologi terbaik untuk semua pengendara sepeda motor listrik,” sebut Senior Vice President of EVE Energy Vincent Wong.
Kemudian bagi produsen EV, Kymco menawarkan Ionex Battery Metering Unit (Ionex BMU), yaitu sebuah modul elektronik terstandardisasi yang terintegrasi dengan mudah ke desain EV mana pun, memungkinkan kendaraan untuk bekerja dengan Ionex Common Battery dan pengendara dapat menggunakan Battery-as-a- Service dari perusahaan energi.
Ionex BMU menghapus teknologi baterai yang rumit dengan mengatur investasi mereka untuk mengembangkan baterai dengan teknologi canggih di kendaraan.
Hadir dengan antarmuka pengendalian Internet of Vehicles (IoV), teknologi itu memungkinkan kendaraan tersambung dengan pengendara melalui Ionex User App untuk beragam fitur kendaraan cerdas, serta mengubah ponsel pintar pengendara menjadi alat keyless untuk kendaraan.
Lalu, stasiun energi Ionex untuk operator jaringan pergantian baterai, terkoneksi secara cloud dan tersedia dalam berbagai ukuran serta konfigurasi untuk memenuhi kebutuhan penyebaran apa pun.
Teknologi itu bekerja dengan semua sepeda motor yang menggunakan BMU dan memiliki peran penting dalam Battery-as-a- Service dari perusahaan energi.
Ionex Energy Station beroperasi terus-menerus 24 jam per hari selama tujuh hari dalam seminggu, dengan penyeimbangan beban dan cadangan tenaga di bawah pengelolaan cloud milik Ionex Operating System untuk memastikan operasi otonom yang aman dan tanpa gangguan. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kymco KRV200 Berpotensi Menyaingi Honda Vario
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha