La Nyalla: Kasus FIFA Jangan Dikaitkan dengan PSSI

Minggu, 31 Mei 2015 – 13:50 WIB
La Nyalla Matalitti. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PSSI La Nyalla Matalitti menyayangkan adanya upaya pihak-pihak tertentu yang mengaitkan kasus korupsi nan menyeret sejumlah petinggi FIFA, untuk menjatuhkan PSSI.

"Penangkapan pejabat FIFA itu terkait bidding tuan rumah Piala Dunia, kecurangan pada bidding atau lelang dapat terjadi di mana saja dan di institusi manapun, bukan hanya di sepak bola, jadi jangan kait-kaitkan hal ini dengan PSSI," ungkap La Nyalla, seperti dikutip dari situs liga indonesia, Minggu (31/5).

BACA JUGA: Inter Tanpa 3 Pilar Penting di Laga Terakhir

Kasus korupsi yang menyeret sejumlah petinggi FIFA memang menggemparkan jagat sepak bola dunia. PSSI, kata La Nyalla, juga ikut mengecam tindak kejahatan tersebut.

“Kasus korupsi yang melibatkan FIFA ini jelas mengejutkan sekaligus menyedihkan. Pihak berwajib harus segera mengusut masalah ini hingga tuntas,” ujar La Nyalla.

BACA JUGA: Skill Kelas Tinggi Neymar Bikin Penggawa Bilbao Emosi

FBI menangkap sedikitnya 15 orang dengan tuduhan tindak pemerasan, korupsi, dan konspirasi, pencucian uang yang melibatkan wakil presiden FIFA, anggota FIFA, hingga mantan pejabat FIFA, serta sejumlah petinggi perusahaan pemasaran di bidang olahraga.

“Sepak bola menjunjung tinggi azas fairplay. PSSI dengan tegas mengecam segala tindak kecurangan, termasuk pemerasan, korupsi, dan konspirasi. Tidak hanya di dunia sepak bola, tetapi dimanapun,” tandas La Nyalla.

BACA JUGA: Mulai Gerah, Coca Cola Tuntut FIFA Transparan

La Nyalla sepakat bahwa tindakan tersebut telah mencoreng FIFA dan sepak bola secara umum. Karena itu, FIFA harus segera mengambil tindakan tegas.

“Tidak ada tempat bagi segala bentuk kecurangan dan kejahatan di sepak bola. Siapapun yang terlibat harus segera diberantas agar wibawa FIFA di mata dunia dan anggotanya, termasuk PSSI, bisa kembali tegak,” pangkasnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rio Ferdinand Resmi Gantung Sepatu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler