Hanya saja, syaratnya, PSSI tidak secara sepihak membatalkan kesepakatan yang sudah dibuat bersama. "MoU (Memorandum of Understanding) tidak bisa dibatalkan secara sepihak. Itu adalah perintah dari FIFA dan ditandatangani kedua belah pihak berseteru," kata La Nyalla saat dihubungi via telepon, Senin (17/12).
Ia juga mengungkapkan, PSSI juga harus kembali pada kesepakatan di Kongres Bali, termasuk soal jumlah klub yang berhak mengikuti kasta tertinggi sepakbola Indonesia. "Kita kembali harus menghargai kongres Bali," ujarnya.
La Nyalla menyatakan, kisruh sepakbola Indonesia hanya bisa diakhiri jika kedua pihak bersepakat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) bersama. "Saya sudah capek negosiasi sama mereka. Yang pasti kalau mau menyelesaikan masalah ini harus dibawa ke KLB," tegasnya.
Saat ditanya apakah akan minta maaf ke PSSI, La Nyalla dengan tegas menolaknya. "Sampai mati saya tidak akan minta maaf, justru mereka yang harus minta maaf. Hasil kongres Bali tidak dilaksanakan dan tidak dihargai," ujar La Nyalla.(abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Debut yang Berat
Redaktur : Tim Redaksi