La Nyalla Siap Gusur Djohar

Sabtu, 17 Maret 2012 – 09:05 WIB

JAKARTA-Perhelatan Kongres Luar Biasa (KLB) yang dihelat Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) sudah semakin matang. Sejumlah nama muncul untuk mencalonkan diri memimpin PSSI yang sudah tidak dipercaya lagi oleh KPSI. Salah satu nama yang muncul adalah La Nyalla Mattalitta.

Mantan anggota exco ini kabarnya akan berduet dengan Rahim Soekasah dalam pemilihan Ketua Umum dan Wakil Umum PSSI di Kongres Luar Biasa (KLB) 18 Maret, nanti. "Saya harus mencari orang tepat (wakil ketua) untuk mendampingi saya jadi ketua umum PSSI nanti. Dan, saya memilih Pak Rahim Soekasah sebagai wakil saya ketika para voters memilih saya jadi ketua umum," ujar La Nyalla Mattalitti saat deklarasi pencalonannya, kemarin.

"Saya dan mungkin semua sudah tahu, kalau Pak Rahim sangat dekat dengan Pak Nirwan (Nirwan Dermawan Bakrie). Tapi, menurut saya beliau (Rahim Soekasa) berkompeten menjadi mengurus federasi. Karena itu saya tidak mau jadi ketua umum, kalau bukan Pak Rahim wakilnya," tambah Ketua Umum Pengprov PSSI Jawa Timur itu.

Dengan menggandeng Rahim Soekasah, banyak yang khawatir La Nyalla bakal akan dikendalikan oleh Nirwan Dermawan Bakrie. Namun, pendiri Yayasan Suporter Surabaya (YSS) itu menegaskan akan bersikap independen. "Kecuali voters, saya tegaskan bahwa tak ada yang dapat mengintervensi, baik itu Nirwan Bakrie maupun pihak lain seperti Arifin Panigoro," tandasnya.

Tetapi, La Nyalla mengaku tidak akan antipati Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro yang dianggap sebagai dua poros sepak bola tanah air. "Selama itu positif untuk sepak bola kita, saya harus mengakomodir masukan mereka. Karena mereka berpengalaman mengurusi sepak bola," akunya.

La Nyalla juga menegaskan, bersedia memberikan kursi wakil ketua untuk orang Arifin Panigoro di kepengurusannya nanti. "Tidak masalah kalau ada orang Arifin Panigoro yang ingin jadi wakil saya nanti. Nggak masalah ada dua wakil ketua umum. Nanti saya akan mengusulkan kepada voters untuk mengubah statuta di kongres nanti," tandasnya.

Sementara itu, Rahim Soekasa tak mengelak dianggap sebagai orang dekat Nirwan Dermawan Bakrie. Bahkan, mantan ketua umum Pelita Jaya itu mengaku sudah mendapat izin dari Nirwan untuk menjadi calon wakil La Nyalla sebagai ketua umum PSSI, nanti. Tetapi, Rahim mengaku, bukan Nirwan yang memintanya mencalonkan sebagai wakil ketua umum La Nyalla.

Kalau duet La Nyalla-Rahim Soekasah benar-benar didaulat para voters menduduki kursi PSSI, langkah pertama yang akan dijalankan adalah meminta kepada FIFA, AFC, Kemenpora dan KONI untuk mengesahkan hasil KLB tersebut.

"Ini sesuai statuta. Kami didukung lebih dari 2/3 anggota PSSI. Jadi, hasil KLB akan dilaporkan ke FIFA dan AFC serta minta mereka untuk mengesahkannya," kata La Nyalla lagi.

Di sisi lain, dia mempertanyakan keabsahan peserta Kongres Tahunan PSSI yang dihelat di Palangkaraya, Kalteng, Minggu (18/3) besok. Menurut dia, para peserta bukan voters sah karena sebagian besar hanyalah caretaker.

"Sesuai peraturan, caretaker tidak punya hak sebagai peserta kongres. Katanya ada 25 caretaker dari pengprov PSSI yang dibekukan. Padahal, membentuk caretaker harus melalui rapat di Exco dengan dihadiri 2/3 anggota. Sedangkan, Exco di PSSI saat ini tidak sampai 2/3 anggota. Selain itu, membentuk caretaker juga harus disetujui 2/3 klub di masing-masing pengprov PSSI," paparnya.

Karena itu, pihaknya yakin bahwa FIFA dan AFC akan mengesahkan hasil KLB, bukan Kongres Tahunan PSSI. Tanda-tanda itu sudah diketahuinya saat AFC tidak bersedia menghadiri Kongres PSSI. (sis/lis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bencana Bagi MU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler