Laba Bersih Adira Finance Capai Rp 1,6 Triliun di 2022

Jumat, 10 Februari 2023 – 15:46 WIB
Deputy Director-Chief of Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani (kiri), Direktur Utama Adira Finance, I Dewa Made Susila (tengah), serta Direktur Penjualan, Pelayan, dan Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan (kanan) di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/2). Foto: Firda Junita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) meraup laba bersih sebesar Rp 1,6 triliun pada 2022.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Adira Finance, I Dewa Made Susila.

"Adira Finance membukukan laba bersih yang tumbuh sebesar 32 persen menjadi Rp 1,6 triliun. Hal itu terutama disebabkan penurunan pada biaya bunga dan kredit di sepanjang 2022," ujar I Dewa Made Susila di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/2).

Kemudian, beban bunga juga turun sebesar 34 persen menjadi Rp 729 miliar dampak adanya penurunan pada jumlah pinjaman dan biaya pendanaan.

Sejalan dengan membaiknya kondisi ekonomi dan bisnis, biaya kredit juga menurun sebesar 35 persen yoy menjadi Rp 907 miliar.

"Dengan demikian, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) perusahaan masing-masing menjadi 8,6 persen dan 17,4 persen di tahun 2022," ucap Made.

Dia mengatakan kualitas aset perusahaan juga menunjukkan perbaikan yang ditandai rendahnya gross non performing loan (NPL) Konsolidasi sebesar 1,7 persen.

Angka tersebut turun dibandingkan pada tahun 2021 sebesar 2,3 persen.

"Penurunan ini didukung aktivitas ekonomi yang berangsur pulih, sehingga mempengaruhi kapasitas pembayaran konsumen serta aktivitas penagihan yang intensif," kata Made.

Dari sisi pendanaan, Adira Finance melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya, Bank Danamon.

Kemudian, Adira Finance juga memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi.

Per posisi Desember 2022, pembiayaan bersama mewakili 47 persen dari piutang yang dikelola.

Made menyebutkan total pinjaman perusahan pada Desember 2022 tercatat turun 4 persen menjadi Rp 10,5 triliun, terdiri dari pinjaman bank, baik dalam maupun luar negeri sebesar 48 persen.

Di sisi lain, kontribusi pinjaman perusahaan dari obligasi dan sukuk sebesar 52 persen. (mcr7/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA JUGA: Perkuat Destinasi Wisata, Adira Finance Gelar Festival Kreatif Lokal di Desa Alamendah


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Firda Junita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler