JAKARTA - Di tengah upaya stabilisasi mata uang dan neraca perdagangan Indonesia yang mendapatkan tantangan, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 34,3 persen. Laba bersih meningkat dari Rp 1,54 triliun pada kuartal I-2012 menjadi Rp 2,07 triliun pada kuartal I-2013.
"Pendapatan operasional kami yang tumbuh 25,7 persen yang merupakan hasil dari perbaikan kinerja, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan menjaga kualitas kredit serta peningkatan pada sisi fee based income," ujar Gatot M Suwondo, direktur utama BNI di Jakarta.
Peningkatan pendapatan operasional BNI bersumber dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income) yang melonjak 22,7 persen. Tumbuhnya pendapatan bunga bersih yang cukup tinggi ini karena BNI mampu memangkas biaya pendanaan (cost of fund) dari 3,2 persen pada kuartal I-2012 turun menjadi 2,3 persen pada periode yang sama.
Pencapaian laba BNI juga ditopang oleh pertumbuhan pendapatan nonbunga yang naik 31,8 persen, dari Rp 1,7 triliun pada kuartal I-2012 menjadi Rp 2,24 triliun pada kuartal I-2013.
"Ini merupakan hasil dari upaya BNI untuk menjadi transactional bank yang terus meningkatkan fee based income dan low cost fund, antara lain melalui pemeliharaan siklus transaksi dan membangun pelayanan cash management yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah bagi nasabah," terang Gatot. (lum)
"Pendapatan operasional kami yang tumbuh 25,7 persen yang merupakan hasil dari perbaikan kinerja, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan menjaga kualitas kredit serta peningkatan pada sisi fee based income," ujar Gatot M Suwondo, direktur utama BNI di Jakarta.
Peningkatan pendapatan operasional BNI bersumber dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income) yang melonjak 22,7 persen. Tumbuhnya pendapatan bunga bersih yang cukup tinggi ini karena BNI mampu memangkas biaya pendanaan (cost of fund) dari 3,2 persen pada kuartal I-2012 turun menjadi 2,3 persen pada periode yang sama.
Pencapaian laba BNI juga ditopang oleh pertumbuhan pendapatan nonbunga yang naik 31,8 persen, dari Rp 1,7 triliun pada kuartal I-2012 menjadi Rp 2,24 triliun pada kuartal I-2013.
"Ini merupakan hasil dari upaya BNI untuk menjadi transactional bank yang terus meningkatkan fee based income dan low cost fund, antara lain melalui pemeliharaan siklus transaksi dan membangun pelayanan cash management yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah bagi nasabah," terang Gatot. (lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honda Siapkan Dua Mobil Baru
Redaktur : Tim Redaksi