Laba Bisnis Otomotif Grup Astra Merosot

Sabtu, 24 April 2021 – 03:50 WIB
Ilustrasi bisnis otomotif Grup Astra.Foto: ridha

jpnn.com, JAKARTA - Kinerja Astra untuk sektor otomotif pada kuartal pertama 2021 belum juga membaik.

Dampak pandemi COVID-19 masih menjadi momok yang menakutkan.

BACA JUGA: 12 Tahun Yayasan Astra MDR Brkontribusi untuk Dunia Pendidikan Indonesia

Laba bersih divisi otomotif grup anjlok 26 persen menjadi Rp 1,4 triliun, berbanding periode yang sama tahun lalu mencatatkan keuntungan Rp 1,93 triliun.

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro dalam laporan kinerja perusahaan mengatakan pendapatan serta laba bersih Group Astra pada kuartal pertama 2021 lebih rendah dibandingkan periode sama pada 2020.

BACA JUGA: Wuling Rilis Mobil Listrik Mungil Atap Terbuka, Harganya?

Penurunan itu dipengaruhi oleh pandemi yang menghantam perekonomian nasional dan kinerja bisnis secara substantial pada Maret 2020.

“Walaupun performa usaha grup perlahan membaik pada beberapa bulan terakhir. Prospek kinerja tahun ini senantiasa dibayangi oleh ketidakpastian akibat dampak dari pandemi yang masih berlanjut,” kata Djony.

BACA JUGA: XL7 dan Karimun Wagon R Berkontribusi Besar dalam Lonjakan Ekspor Suzuki

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara nasional menurun 21 persen menjadi 187.000 unit pada kuartal pertama 2021.

Sedangkan pemasaran mobil Astra menurun 24 persen menjadi 99.000 unit.

Bahkan, pangsa pasar ikut terkoreksi tipis, dari 55 persen menjadi 53 persen.

Pada periode ini telah diluncurkan lima model facelift kendaraan.

Astra membawahi beberapa merek utama di Tanah Air seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD TRucks, Peugeot, dan BMW.

Dalam waktu dekat, Toyota dan Daihatsu akan memperkenalkan dua model kembarnya, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.

Sementara itu, penjualan sepeda motor secara nasional menurun 18 persen menjadi 1.294.000 unit pada kuartal pertama 2021.

Hasil perniagaan Astra untuk sepeda motor bermerek Honda menurun 17 persen menjadi 1.008.000 unit.

Namun, pangsa pasar sedikit meningkat. Selama periode ini Astra Honda Motor telah diluncurkan dua model baru dan lima model penyegaran.


Hasil berbeda ditunjukkan di bisnis komponen. Grup Astra dengan pemilikan saham 80 persen di PT Astra Otoparts Tbk (AOP), berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 43 persen menjadi Rp 164 miliar pada triwulan pertama tahun ini.

Selanjutnya bagian alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi. Laba bersih perseroan naik 3 persen menjadi Rp 1,1 triliun.

PT United Tractors Tbk (UT) yang 59,5 persen sahamnya dimiliki perseroan, mengalami peningkatan laba bersih sebesar 2 persen menjadi Rp 1,9 triliun.

Penjualan alat berat Komatsu tumbuh 12 persen menjadi 688 unit. Namun pendapatan dari suku cadang serta jasa pemeliharaan menurun.

Laba bersih konsolidasian Group Astra International pada kuartal pertama 2021 sebesar Rp 51,7 triliun, ini menurun empat persen dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu.

Laba bersih mencapai Rp 3,7 triliun atau terkoreksi 22 persen dibandingkan kuartal pertama 2020. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astra Merilis Masker Elektrik Penangkal Covid-19, Ada Kipasnya


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler