JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merampungkan rekapitulasi laporan keuangan BUMN 2011. Hasilnya, realisasi laba bersih BUMN melonjak jauh melampaui target.
Sekretaris Kementerian BUMN Wahyu Hidayat mengatakan, hasil rekapitulasi laba bersih BUMN tahun 2011 naik dibandingkan target yang sebesar Rp 95,3 triliun. "Realisasinya Rp 123,9 triliun," ujarnya, Jumat (20/4).
Realisasi tersebut naik dibandingkan angka sebelumnya disebut, yakni Rp 123,5 triliun. Jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih 2010 yang sebesar Rp 103,9 triliun, maka realisasi tahun 2011 naik 19,24 persen.
Menurut Wahyu, jika dirinci, maka Pertamina dan PLN menjadi BUMN yang mampu menyumbang laba bersih hingga Rp 28,28 triliun. Lalu, kelompok BUMN Terbuka (Tbk) sector perbankan berkontribusi sebesar Rp 34,70 triliun. Kemudian, BUMN Tbk nonperbankan Rp 35,62 triliun. "Sedangkan BUMN lainnya menyumbang Rp 25,31 triliun," katanya.
Sementara itu, dari sisi penjualan atau revenue, sepanjang 2011 lalu BUMN berhasil meraup Rp 1.387,66 triliun. Wahyu menyebut, pendapatan terbesar disumbang oleh Pertamina dan PLN yang mencapai Rp 798,69 triliun. Lalu, BUMN Tbk perbankan Rp 127,06 triliun, BUMN Tbk nonperbankan Rp 244,18 triliun, dan BUMN lainnya Rp 249,57 triliun.
Meski mencatat kinerja keuangan mengesankan, namun Kementerian BUMN maih harus bekerja keras untuk mengentaskan BUMN-BUMN yang masih merugi. "Tahun 2011 lalu masih ada 23 BUMN yang merugi, total kerugiannya Rp 3,23 triliun," ujarnya.
Data Kementerian BUMN menunjukkan, 5 BUMN dengan rugi terbesar pada 2011 lalu adalah PT PAL Indonesia dengan rugi Rp 1,17 triliun, PT Merpati Nusantara Rp778,6 miliar, PT Dirgantara Indonesia Rp 356,52 miliar, PT Danareksa Rp 317,02 miliar, dan PT Bahana PUI Rp 187,76 miliar , PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV Rp 113,38 miliar, dan PT Kertas Leces Rp 84,97 miliar.
Deputi Menteri BUMN bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Pandu Djayanto mengakui, memang tidak mudah untuk menyehatkan BUMN-BUMN sakit tersebut dalam waktu singkat. Namun, kali ini Kementerian BUMN akan meminta agar BUMN-BUMN rugi tersebut untuk focus pada efisiensi, serta menggenjot kegiatan bisnis yang bisa menghasilkan pemasukan. "Tapi, dengan berjalannya restrukturisasi, kami targetkan tahun ini bisa mengentaskan banyak BUMN rugi," ujarnya.
Bagaimana target atau rencana kerja BUMN tahun ini? Wahyu mengatakan, berdasarkan rekapitulasi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), tahun ini BUMN menargetkan perolehan pendapatan hingga Rp 1.495,68 triliun. "Adapun untuk laba bersih, kami targetkan Rp 145,56 triliun," sebutnya. (owi)
Laba Bersih BUMN
Tahun Rp Triliun
2009 86,9
2010 103,9
2011 123,9
2012* 145,5
*Target RKAP
Sumber : Kementerian BUMN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Diminta Bangun Rumah Pekerja
Redaktur : Tim Redaksi