Laba Nintendo Anjlok Gegara Penjualan Switch Melemah

Rabu, 10 Mei 2023 – 14:00 WIB
Nintendo Switch Catat Penjualan Tercepat Sejarah Console. Foto Nintendo

jpnn.com, JAKARTA - Nintendo Co., mengakui penjualan produk konsol gim Switch mengalami penurunan pada tahun lalu.

Alhasil, laba Nintendo untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2024 turun 9,4 persen dari sebelumnya menjadi USD 3,2 miliar atau sekitar Rp 47 triliun.

BACA JUGA: Nintendo Switch Edisi Pokemon Scarlet Meluncur, Harga Rp 5 Jutaan

Hasil itu membuat mereka mengalami penurunan laba selama dua tahun berturut-turut, yang tertekan oleh melemahnya penjualan konsol gim Switch.

Laba operasi turun 14,9 persen menjadi 504,38 miliar yen (sekitar Rp 55 triliun) dengan penjualan 1,60 triliun yen, turun 5,5 persen, seperti disiarkan Kyodo, Rabu.

BACA JUGA: Nintendo Belum Ada Niat Naikkan Harga Konsol Switch

Perusahaan gim raksasa Jepang itu menjual 17,97 juta unit konsol Switch pada tahun fiskal lalu, turun 22,1 persen dari 23,06 juta unit pada tahun sebelumnya.

Pembatasan produksi akibat kekurangan chip dan permintaan yang lebih lemah dari yang diharapkan selama musim belanja akhir tahun menyebabkan penurunan penjualan

BACA JUGA: Nintendo Siapkan Switch Baru, Sebegini Harganya

Penjualan perangkat lunak Switch mengalami penurunan yang lebih kecil sebesar 9 persen menjadi 213,96 juta unit berkat permintaan yang kuat untuk judul populer, termasuk "Splatoon 3" dan seri "Pokemon".

Hasil yang kurang memuaskan itu datang setelah Nintendo mencatat rekor laba bersih sebesar 480,38 miliar yen (Rp52,4 triliun) untuk tahun fiskal 2020, karena pembatasan aktivitas selama pandemi.

Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa mengatakan pihaknya melakukan penelitian dan pengembangan untuk konsol pengganti Switch.

Saat permintaan untuk game kembali normal seiring dengan relaksasi pembatasan COVID-19, perusahaan Jepang itu berupaya untuk meningkatkan penjualan dalam bisnis lain, seperti film, dan meningkatkan toko resmi yang menjual game dan barang karakter.

"The Super Mario Bros. Movie", sebuah film yang didasarkan pada karakter gim populer yang tayang perdana musim semi ini, telah menjadi blockbuster.

Furukawa berharap kesuksesan film tersebut akan berdampak positif pada bisnis utama perusahaan.

"Saya berharap orang-orang yang menonton film tertarik dengan game juga," kata dia.

Tahun fiskal saat ini yang berakhir Maret tahun depan, perusahaan memperkirakan laba bersihnya turun 21,4 persen menjadi 340 miliar yen (Rp 37,1 triliun) dan penjualan turun 9,5 persen menjadi 1,45 triliun yen (Rp 158,2 triliun) karena mengantisipasi penurunan lebih lanjut dalam penjualan Switch.

Nintendo mengatakan penjualan Switch akan turun 16,5 persen menjadi 15 juta unit pada tahun fiskal 2023, dengan penjualan perangkat lunaknya juga diperkirakan bakal merosot 15,9 persen menjadi 180 juta unit. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nintendo Siapkan Perangkat Baru dari Switch


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler