JAKARTA - PT Sucofindo (Persero) menyediakan dana belanja modal (capex) tahun ini sebesar Rp 120 miliar. Dana tersebut untuk perbaikan peralatan labotarium dan untuk melakukan ekspansi peralatan labotarium yang baru di daerah Kalimantan dan Sumatera.
"Jadi memang yang di Kalimantan dan Sumatera itu yang paling maju, makanya kita banyak fokus disitu," ujar Direktur Utama Sucofindo Arief Safari di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (11/1).
Namun tahun ini, pihaknya akan memangkas jenis jasa menjadi 66 dari sebelumnya 152 jenis jasa. "Kami kurangi jadi 66 jenis jasa. Kalau banyak jasa, maintenance-nya tinggi. Harus bayar sertifikasi dan segala macam," jelasnya.
Sedangkan mengenai laba perusahaan di tahun 2012, Sucofindo mengalami penurunan laba sebesar 55 persen dari tahun sebelumnya. "Laba tahun ini 28,8 miliar, menurun dibanding laba tahun lalu 64 miliar," terangnya.
Penurunan laba ini, kata Arief, karena adanya empat program perubahan. "Yaitu penciptaan budaya kerja tinggi, melakukan operasinal excelence, optimalisasi inovasi dan pengelolaan pengetahuan, serta mempertahankan jasa baru untuk pengingkatkan yang berkelanjutan.
Selain itu, saat ini, Sucofindo mempunyai lima kegiatan utama yaitu melakukan inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi dan pelatihan. Inspeksi biasanya dilakukan pada barang impor apakah barang tersebut sudah sesuai standar atau belum. (chi/jpnn)
"Jadi memang yang di Kalimantan dan Sumatera itu yang paling maju, makanya kita banyak fokus disitu," ujar Direktur Utama Sucofindo Arief Safari di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (11/1).
Namun tahun ini, pihaknya akan memangkas jenis jasa menjadi 66 dari sebelumnya 152 jenis jasa. "Kami kurangi jadi 66 jenis jasa. Kalau banyak jasa, maintenance-nya tinggi. Harus bayar sertifikasi dan segala macam," jelasnya.
Sedangkan mengenai laba perusahaan di tahun 2012, Sucofindo mengalami penurunan laba sebesar 55 persen dari tahun sebelumnya. "Laba tahun ini 28,8 miliar, menurun dibanding laba tahun lalu 64 miliar," terangnya.
Penurunan laba ini, kata Arief, karena adanya empat program perubahan. "Yaitu penciptaan budaya kerja tinggi, melakukan operasinal excelence, optimalisasi inovasi dan pengelolaan pengetahuan, serta mempertahankan jasa baru untuk pengingkatkan yang berkelanjutan.
Selain itu, saat ini, Sucofindo mempunyai lima kegiatan utama yaitu melakukan inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi dan pelatihan. Inspeksi biasanya dilakukan pada barang impor apakah barang tersebut sudah sesuai standar atau belum. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Silangit Resmi Diserahkan ke AP II
Redaktur : Tim Redaksi