Labuan Bajo Kembangkan Manajemen Destinasi

Jumat, 21 April 2023 – 03:18 WIB
Presiden Jokowi saat berada di Puncak Waringin di Labuan Bajo, Senin (20/1). Foto: BPMI Setpres

jpnn.com, LABUAN BAJO - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggelar Destination Management Forum (DMF) bersama Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur (D3) Kemenparekraf dan Stakeholder di Hotel Meruora, Labuan Bajo, Kamis (13/4) lalu.

“Saya berharap penerapan tata kelola pariwisata berkualitas di DPSP Labuan Bajo Flores dapat memberikan manfaat yang besar, berdampak positif, berskala Nasional, dan Internasional untuk Labuan Bajo dengan 3 Si (Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi) dalam menyambut ASEAN SUMMIT pada Mei mendatang," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Baparekraf, Sandiaga Uno, saat hadir secara daring.

BACA JUGA: Pesan Menteri Siti Saat Kick Off Sosialisasi FOLU Net Sink 2030 di Labuan Bajo

Menurut Sandi, akselerasi pola tata kelola DPSP menjadi lebih terpadu melalui kolaborasi dan dukungan seluruh stakeholder di daerah sangat diperlukan agar dapat makin meningkatkan kualitas pengalaman dan lama tinggal wisatawan, dampak dan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Fransiskus Xaverius Teguh, menjelaskan bahwa Point utama dari pelaksanaan forum ini adalah Destination Management, Destination Governance, dan Leadership sebagai upaya untuk mendorong penerapan tata kelola pariwisata.

BACA JUGA: Libur Lebaran, Sandiaga Minta Dinas Pariwisata seluruh Indonesia Mempersiapkan Destinasi Wisata

“Labuan Bajo punya potensi yang luar biasa, Saya kira ini merupakan hal sangat strategis  bagi destinasi-destinasi super prioritas di Labuan Bajo flores untuk menjadi destinasi pariwisata yang berkualitas dalam mencapai tujuan pembangunan pariwisata dengan menumbuhkan mental keterbukaan,” ujarnya.

Labuan Bajo saat ini tengah mempersiapkan diri menyambut gelaran KTT Asean Summit 2023.

BACA JUGA: Belimukena, Brand Lokal Mukena yang Berkualitas dan Punya Beragam Motif

Labuan Bajo ditunjuk secara langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai lokasi utama penyelenggaraan event besar yang akan menghadirkan 11 negara anggota ASEAN.

DMF menjadi perwujudan fungsi koordinatif BPOLBF yang akan dilakukan secara berkala untuk memantau dan mencari solusi dari isu parekraf yang terjadi di lapangan, di mana parekraf membutuhkan sinergi lintas sektor.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Shana Fatina, mengatakan, kesiapan Labuan Bajo untuk ASEAN SUMMIT harus bisa memfasilitasi kurang-lebih 400 delegasi, 300 media, 1.300 pasukan pengamanan dan 500 panitia lokal.

Menurut Shana, dengan makin seringnya event berskala nasional dan internasional yang diadakan di Labuan Bajo, maka penerapan tata kelola pariwisata berkualitas di Labuan Bajo menjadi sebuah keharusan.

“Butuh peran semua pihak untuk bisa menghasilkan manajemen tata kelola destinasi yang mumpuni. Harapan kami, dengan manajemen tata kelola yang baik akan dapat memberi keseimbangan bagi ekosistem pariwisata di Labuan Bajo yang berkualitas," tegas Shana.

Dalam forum ini ada beberapa highlight yang akan dikolaborasikan, seperti penataan dan pengembangan destinasi di Labuan Bajo, Kesiapan Labuan Bajo menjelang KTT ASEAN SUMMIT Mei mendatang.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler