"Tidak perlu kita panggil (23 pengunjung tahanan), kita datangi saja langsung, kan alamatnya sudah ada," ujar Kepala Divis Humas Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius di Jakarta, Rabu (7/11).
Sebanyak 23 pengunjung yang diantaranya wanita bercadar ini tercatat di buku tamu tahanan, sebelum ketahuan Roki menghilang. Saat datang, mereka meninggalkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), sehingga polisi sempat mencatat alamatnya masing-masing. Polisi menduga ada dari pengunjung yang membantunya melarikan diri dengan memakai cadar.
Selain memeriksa para pengunjung, Divisi Propam Polri juga memeriksa 13 anggota yang menjaga rutan dan piket saat itu. Empat di antaranya adalah anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror.
"Ada sendirian petugas yang menunggu tapi mungkin karena banyak kita akan evaluasi dan ditambah lagi personilnya. Karena cuma satu kali masa jenguk dalam satu minggu makanya akan kita tambah untuk mengamati. Itu akan menjadi evaluasi ke depannya, kita lebih intensif kepada yang bercadar dan di tempat khusus," pungkas Suhardi. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awasi Proyek Pemerintah, Pemda Gandeng KPK
Redaktur : Tim Redaksi