jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) resmi berganti nama menjadi Indonesia Antidoping Organization (IADO).
Kepastian itu diumumkan secara langsung Menpora Zainudin Amali dalam jumpa pers pada Jumat (4/2) di Kemenpora.
BACA JUGA: Temui Menpora Amali, Bupati Tabalong Bertekad Majukan Prestasi Olahraga Kalsel
Peluncuran itu disaksikan juga oleh Ketua IADO Musthofa Fauzi, Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, dan Sekjen KONI Pusat Ade Lukman.
"Nanti, IADO harus independen, menjadi profesional dan terpercaya," ungkap Menpora Amali.
BACA JUGA: Menpora Amali Harap Mubes GM Kosgoro 2022 Jadi Inspirasi Pembinaan Pemuda
Menurut Amali, Independen berarti tidak ada lagi campur tangan pemerintah di dalam pengambilan keputusan antidoping di dalam negeri.
"Profesional itu, tidak boleh lagi ada pengurus IADO yang merangkap sebagai pengurus cabor atau pegawai pemerintah," tegas Amali.
BACA JUGA: Menpora Amali Dorong Y20 Libatkan Organisasi Kepemudaan dalam Negeri Secara Aktif di G20
Ketua IADO Musthofa Fauzi menyebut lembaga antidoping yang dipimpinnya ini telah banyak melakukan sejumlah perbahan besar dan mendasar, salah satunya akibat adanya sanksi dari WADA.
"Kejadian ini telah membuat semua tahu tentang eksistensi antidoping ini. Kami juga sudah memenuhi WADA agar IADO bebas dari kepentingan-kepentingan pemerintah," tandasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad