jpnn.com - ADA pertanyaan menggelitik tentang perbedaan antara penis dikhitan dengan yang kulupnya dibiarkan apa adanya. Pertanyaan itu terutama pada perbedaan rasa saat bercinta.
Kaum hawa pun mesti tahu bedanya. Perbedaan Mr P dikhitan bukan hanya pada bentuknya, tapi juga pada rasanya.
BACA JUGA: Kesalahan Ngemil yang Bisa Buat Berat Badan Anda Naik
Kebanyakan pria indonesia tentunya telah disunat. Namun, di negara lain seperti Amerika Serikat, justru kini angka pria yang dikhitan terus menurun.
Menurut terapis seks, Debro Laino yang dikutip laman Glamour, secara umum Mr P yang tidak disunat memang lebih sensitif. “Karena ada banyak ujung saraf di bawah kulup," katanya.
BACA JUGA: Alasan Anda Harus Mandi Air Hangat Malam ini
Kulup yang bergerak dan meluncur ke atas dan bawah yang terjadi selama hubungan seks bisa menambah kenikmatan. Selain itu, adanya sedikit abrasi saat berhubungan seks karena pelumasan alami yang terkumpul di bawah kulup juga membuat hal-hal menjadi lebih basah.
Perbedaan lainnya pada saat seks oral. Dibutuhkan stimulasi agar Mr P tegak. Begitu Mr P ereksi, kulupnya akan sedikit longgar dan itu akan menjadi sedikit lebih fleksibel dalam mulut pasangan.
BACA JUGA: Selangkangan Berkeringat? Cobalah Cara Ini
Selain itu, perempuan tiga kali lebih mungkin untuk memiliki rasa sakit dengan pria yang disunat. Hal itu dikarenakan kurangnya pelumasan.
Tapi, Mr P yang dikhitan juga tak kalah dasyat. Sebab, bentuk kulupnya yang menjadi seperti kepala mengenakan helm bisa membuat gesekan-gesekan ekstra pada klitoris sehingga menciptakan kenikmatan tersendiri.(fny/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BACA! Rawat Rambut Tanpa Keluar Banyak Duit
Redaktur : Tim Redaksi