Ladies.. Ini Yang Perlu Diketahui Selama Hamil

Selasa, 17 Maret 2015 – 18:15 WIB
health

jpnn.com - LONDON- Sebuah studi yang diterbitkan di Lancet Psychiatry menemukan, depresi postpartum sering terjadi sebelum seorang wanita melahirkan. Studi yang meneliti lebih dari delapan ribu wanita mengungkapkan, dua pertiga ibu hamil yang depresi berat mengalami pergeseran suasana hati selama kehamilan.

"Para ilmuwan selalu mengaitkan depresi postpartum dengan kadar hormon setelah melahirkan. Tapi, temuan ini menunjukkan mungkin ada pemicu biologis lainnya," kata peneliti, Samantha Meltzer-Brody, MD, seperti dilansir laman Health, Senin (16/3). Samantha juga menemukan bahwa 60 persen bumil yang mengalami depresi postpartum moderat juga menderita diabetes gestational.

BACA JUGA: Minum Kopi 5 Gelas per Hari Turunkan Risiko Jantung

Berikut beberapa saran bagi bumil untuk menjaga emosi:

1. Ibu hamil perlu memperhatikan emosi mereka

BACA JUGA: Kurang Bercinta Turunkan Testosteron Pria

"Salah satu inti dari penelitian ini adalah bahwa wanita hamil harus menjaga perasaan mereka secara serius. Jika Anda tidak merasa benar atau terus menerus merasa sedih dan khawatir, Anda perlu berbicara dengan seseorang yang dipercaya, seperti dokter, bidan atau terapis," kata Anne Marie Hinrichs, seorang pekerja sosial di Persiapan Pospartum di Morristown, New Jersey.

2. Depresi bukan kesalahan Anda

BACA JUGA: Usir Kegemukan, Banyak Artis Gunakan Metode Baru Ini

"Wanita hamil dan pasangannya perlu memahami bahwa mereka tidak bisa disalahkan untuk gangguan mood perinatal. Ada banyak faktor yang berkontribusi untuk hal ini dan tak satu pun dari mereka adalah kesalahan dari ibu," kata Robin Muskal, PhD, seorang pelatih kebugaran depresi postpartum di Florham Park, New Jersey.

3. Anda tidak sendirian

"Kenyataannya adalah bahwa gejala kesehatan mental adalah komplikasi yang paling umum sebelum periode melahirkan," kata Hinrichs.

4. Semakin cepat Anda mencari pengobatan, makin baik

"Mendapatkan bantuan awal membuat situasi lebih mudah untuk diatasi. Gangguan mood ini bisa berdampak pada ikatan ibu dan bayi. Untuk alasan itu saja, pengobatan harus segera dilaksanakan. Tidak ada alasan bahwa seorang wanita harus menunggu bantuan," kata Muskal. (fny/jpnn)

 

 

 

 

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guys.. Hormon Cinta Bisa Turunkan Berat Badan Lho…


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler