Ladies, Jangan Konsumsi Daging Merah Terlalu Banyak

Senin, 13 Februari 2017 – 14:00 WIB
Ilustrasi. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com - jpnn.com - Penelitian baru menunjukkan, makan burger terlalu banyak bisa meningkatkan risiko usus umum inflamasi atau membuat diagnosis kanker payudara menjadi lebih berbahaya.

Ingat bahwa mengonsumsi daging merah bisa meningkatkan kolesterol dan lemak jenuh dan makan daging merah berlebihan meningkatkan risiko beberapa kondisi kesehatan kronis.

BACA JUGA: 14 Hari Berobat di Tiongkok, Yana Zein Membaik

Kini, dua studi baru memberikan motivasi lebih untuk menghindari konsumsi daging merah.

Daging merah bisa meningkatkan risiko divertikulitis, kondisi usus umum inflamasi. Kedua para peneliti menemukan hubungan antara daging panggang dan tingkat yang lebih tinggi dari kematian dini di kalangan penderita kanker payudara.

BACA JUGA: Alasan Mengapa Wanita Harus Minum Teh Hijau

Hal ini disebabkan karena memasak daging pada suhu tinggi telah terbukti menghasilkan senyawa inflamasi dan karsinogenik.

Daging dimasak pada suhu tinggi bisa meningkatkan risiko kanker dan baru-baru ini, diabetes.

Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Gut, melihat dampak potensial dari daging merah, unggas dan asupan ikan pada peluang seseorang mengembangkan divertikulitis, yakni suatu kondisi di mana kantong kecil pada lapisan usus meradang.

Peneliti menganalisis kesehatan dan mencatat diet pada hampir 46.500 orang yang mengambil bagian dalam studi nasional selama 26 tahun. Selama waktu itu, 764 orang mengembangkan kondisi peradangan berbahaya.

Setelah menyesuaikan faktor seperti merokok, olahraga, penggunaan obat dan asupan serat, peneliti menemukan bahwa mereka yang makan daging merah paling sering memililiki risiko sebesar 58 persen dari mengembangkan divertikulitis dibandingkan dengan mereka yang makan sedikit.

Setiap porsi harian dari daging merah berhubungan dengan peningkatan risiko 18 persen.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dengan tepat bagaimana daging merah terkait dengan diverticulitis," kata penulis utama, Andrew Chan, MD, seperti dilansir laman Health, Minggu (12/2).

"Tapi studi menunjukkan bahwa konsumsi tinggi daging merah mengubah keseimbangan bakteri dalam usus yang memengaruhi respon kekebalan tubuh dan kerentanan terhadap peradangan," pungkas Chan.

Para peneliti juga menentukan mengganti satu porsi harian daging merah dengan ikan atau unggas bisa menurunkan risiko diverticulitis sebesar 20 persen.(fny/jpnn)


Redaktur : Fany
Reporter : Fany, Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler