jpnn.com, JAKARTA - BERAPA lama Anda dan dia pacaran belum tentu menjadi faktor utama kamu menikahinya.
Terkadang, pacaran lama itu itu justru membuat kalian berdua batal menikah dan putus.
BACA JUGA: 4 Tipe Pria yang Sangat Mudah Selingkuh
Berikut ini alasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Ada saat waktu tepat
BACA JUGA: 3 Tanda Pria Jatuh Cinta Kepada Wanita Idamannya
Bagi sejumlah kalangan pria, ada yang meyakini jika tak ada wanita tepat yang akan menjadi pasangannya.
Jadi, wanita yang dipilihnya, adalah wanita yang ada di sampingnya saat waktu yang tepat.
BACA JUGA: Jelang Nikah, Atta Halilintar Pamerkan Foto Istimewa
2. Bukan cantik
Setelah sekian lama menjalin hubungan, pada akhirnya kalangan pria tahu yang dibutuhkan bukan sekadar cantik.
Pria menginginkan wanita yang bersih dan rapi, serta tidak terlihat berlebihan.
Dia juga menginginkan wanita pendamping yang membuatnya bangga, saat berada di sampingnya di depan banyak orang.
3. Pendapat teman dan orang tua
Ternyata pendapat teman dan orang tua bisa memengaruhi keputusan.
Termasuk pada pria yang terlihat sangat mandiri, siapa yang dia pilih sebagai istri juga akan dipengaruhi oleh orang-orang yang dekat dengannya.
4. Tak mau ditinggal lagi
Setelah berpacaran seian lama, dan dia ditinggal oleh pujaannya juga akan memengaruhi keputusan seorang pria.
Begitu ada wanita pengganti, maka dia akan mengambil keputusan lebih cepat, yaitu mengajaknya menikah.
5. Terlalu lama
Ternyata pacaran terlalu lama juga bisa menipiskan peluang ke jenjang pernikahan.
Kebanyakan pria membuat lamaran 22 bulan setelah dimulainya hubungan, setelah periode ini peluangnya berkurang 20 persen.
Tiga tahun kemudian, angka ini hanya 50 persen, dan setelah 7 tahun kemungkinan menikah berada di 0 persen.
6. Pikirkan masa depan
Terkadang, pria ingin menikah tetapi hanya jika mereka mencapai hal-hal tertentu dalam hidup mereka, seperti promosi, apartemen, rumah, dan sebagainya.
Mereka tidak ingin sendirian selama periode kehidupan yang sulit ini.
Dia membutuhkan seorang wanita yang akan mendukung dan membantunya.
7. Tak semua hubungan harus diakhiri dengan pernikahan
Anak perempuan diajari setiap anak laki-laki yang memerhatikan mereka secara otomatis menjadi "satu-satunya" mereka.
Namunbagi sejumlah pria, malah sebaliknya.(genpi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Fany