jpnn.com - Haid bisa menggambarkan kondisi kesehatan rahim dan organ kesuburan seorang wanita. Haid yang teratur dengan darah haid berwarna merah gelap bisa menjadi pertanda bahwa perempuan dalam kondisi kesehatan reproduksi yang baik. Sayangnya, kondisi ideal semacam ini tak selalu terjadi. Terkadang siklus haid bisa tidak teratur, atau bahkan darah haid juga tak selalu berwarna merah gelap.
Studi yang dihimpun oleh American Academy of Obstetricians and Gynecologists menemukan bahwa lebih dari 70% wanita pernah mengalami warna darah haid yang bervariasi. Ya, darah haid memang tak selalu berwarna merah tua. Kadang dapat pula berwarna coklat, merah muda, kehitaman, atau oranye.
BACA JUGA: Ladies, ini 4 Cara Atasi Sakit Kepala Jelang Datang Bulan
Pada sebagian besar kasus, haid dengan aneka warna tersebut merupakan hal yang normal. Namun pada sebagian kecil kasus lainnya, kondisi tersebut bisa disebabkan karena suatu hal yang serius dan membutuhkan penanganan dokter.
Arti Warna Darah Haid
BACA JUGA: Benarkah Keramas Saat Haid Berbahaya?
Berikut ini beberapa warna darah haid yang sering ditemui dan beragam kondisi yang dapat menyebabkan:
1. Hitam
Umumnya darah haid berwarna kehitaman menggambarkan darah lama atau darah sisa menstruasi. Kondisi ini biasanya terjadi di akhir periode haid, atau bisa juga terjadi beberapa hari setelah haid selesai.
BACA JUGA: Selain Jalan Kaki, 5 Olahraga ini Bisa Bikin Panjang Umur
Namun demikian, darah haid berwarna hitam juga bisa menandakan kondisi keguguran. Pada kasus keguguran, darah hitam biasanya disertai dengan nyeri perut bawah yang hebat.
2. Cokelat
Seperti halnya darah haid berwarna hitam, darah cokelat juga umumnya menggambarkan darah lama. Warna cokelat terjadi karena darah mengalami proses kimiawi (oksidasi) di dalam tubuh.
Biasanya darah berwarna cokelat terjadi pada awal atau akhir periode haid. Selain itu, darah cokelat juga bisa ditemui pada masa nifas setelah melahirkan dan pada kondisi keguguran.
3. Merah Muda
Warna darah haid merah muda lazim terjadi di awal masa haid. Beberapa hari kemudian darah haid akan menjadi lebih pekat warnanya. Warna merah muda juga bisa terjadi di awal masa nifas.
Pada sebagian kasus, darah berwarna merah muda juga bisa menandakan kadar hormon estrogen yang rendah. Misalnya pada kondisi mengonsumsi pil kontrasepsi atau pada masa menjelang menopause.
4. Oranye
Darah berwarna oranye bisa terjadi karena darah haid yang berwarna merah bercampur dengan cairan jernih di mulut rahim (serviks). Darah oranye bisa terjadi di awal haid.
Selain itu, darah oranye juga bisa merupakan tanda melekatnya bakal janin ke dinding rahim, atau secara medis disebut tanda implantasi. Penyebab lain darah oranye adalah adanya infeksi menular seksual di daerah vagina atau mulut rahim.
5. Abu-abu
Darah haid berwarna abu-abu yang terjadi berhari-hari umumnya bukan hal yang normal. Salah satu hal yang sering menyebabkannya adalah kondisi vaginosis bakterial. Ini adalah jenis keputihan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Gardnerella vaginalis. Pada penyakit ini, gejala lainnya adalah bau yang sangat amis pada cairan vagina.
Warna Darah Haid Disertai Gejala
Jadi warna darah haid yang berbeda-beda merupakan bagian dari siklus haid yang normal. Di sisi lain, kondisi warna darah haid yang beragam ini juga bisa menunjukkan adanya penyakit tertentu.
Oleh karena itu Anda perlu lebih jeli dalam membedakan warna darah saat Anda tengah dalam masa haid. Untuk membedakannya, amatilah adanya beberapa gejala berikut ini:
- Siklus haid tidak beraturan (lebih pendek dari 21 hari atau lebih panjang dari 35 hari)
- Sebelumnya tidak haid selama tiga bulan atau lebih
- Adanya nyeri perut bawah yang mengganggu aktivitas
- Darah keluar dari vagina di luar siklus haid yang seharusnya
- Darah keluar dari vagina padahal sebelumnya sudah menopause
- Sedang hamil
Keenam kondisi tersebut tidak boleh Anda abaikan. Jika terdapat salah satu dari enam tanda di atas, variasi warna darah haid kemungkinan disebabkan oleh gangguan di daerah vagina atau rahim.
Lakukan antisipasi penyakit dengan pencegahan dini, termasuk ketika Anda mengalami warna darah haid yang berbeda dari biasanya. Segera konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi Anda. Sebaliknya, jika variasi warna darah haid tidak disertai dengan gejala lainnya dan dalam siklus haid yang normal, kemungkinan besar hal itu normal dan tidak perlu dikhawatirkan.(RVS/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy