jpnn.com - JAKARTA - Kericuhan yang terjadi antara penduku PSIS Semarang dan Persis Solo di laga final Piala Polda Jateng 2015, di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (4/7) malam berbuntut ke hasil laga. Pihak panitia melakukan penundaan tanpa ada kepastian tentang batas waktu.
Ketua panitia pelaksana (panpel) Piala Polda Jateng, Aam Ichwan mengatakan, pihaknya belum bisa memutuskan jadi atau tidaknya laga tunda. "Apakah turnamen ini akan dilanjutkan atau tidak, kita belum bisa memastikan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak keamanan, memantau kondisi. Secepatnya kami putuskan waktu laga tunda, atau selesai disini turnamennya," kata dia saat dihubungi, Minggu (5/7).
BACA JUGA: Podolski Resmi Gabung Raksasa Turki
Kedua pihak klub sepakat bahwa suporter memang belum bisa bertindak dewasa. Alhasil, laga yang seharusnya bisi dinikmati selama 90 menit, menjadi sia-sia dan tak selesai.
"Kalau suporter sama-sama dewasa, tak perlu ada kejadian seperti ini. Laga ini harusnya menghibur, tapi karena oknum jadi seperti ini," ucapnya.
BACA JUGA: Di Maria Bakal Tunjukkan Sihir Seperti CR7 dan Messi
Kedua tim juga berharap agar laga masih bisa diselesaikan karena tinggal menyisakan partai home and away final.
Sebelumnya, kericuhan terjadi setelah suporter PSIS memancing keributan dengan melakukan ejekan dan pelemparan botol air mineral setelah terciptanya gol yang membuat keunggulan tim tuan rumah. Pendukung Persis yang berjumlah sekitar 3 ribu orang tak terima sehingga kericuhan yang besar terjadi. Laga diputuskan dihentikan pada menit ke-27.(dkk/jpnn)
BACA JUGA: Mancini Bakal Copot Ban Kapten Ranocchia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iniesta Bicara Tentang Kedatangan Turan dan Pogba
Redaktur : Tim Redaksi