Laga Pembuka Luar Biasa

Kamis, 17 Januari 2013 – 06:41 WIB
LAMONGAN-Persela Lamongan membuka laga perdananya di ajang kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 dengan sangat manis.

Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini tidak hanya mampu memetik poin penuh dengan skor kemenangan telak 4-0 (1-0) atas tim tamunya Persepam MU Pamekasan. Tapi, Persela juga mampu menyuguhkan permainan berkelas.

Samsul Arif memborong dua gol pada menit 69 dan 81 atas kemenangan tersebut. Dua gol sisanya dicetak dua pemain asing, In Kyun Oh menit 28 dan Mario Costas enam menit sebelum pertandingan usai.

"Luar biasa. Semua gol tercipta melalui proses, tidak secara kebetulan. Itu semua berkat latihan, " kata pelatih Gomez Oliviera, usai pertandingan di Surajaya Lamongan, kemarin (16/1).

Tidak salah apa yang disampaikan Gomez. Terlebih terciptanya dua gol di pertandingan babakk ke dua. Gustavo Fabian Lopez dkk yang merasa di atas angin, lewat kepiawaiannya sebagai jendral lapangan mampu mendikte permainan tim lawan. Dia memutar-mutar bola di daerah sendiri dengan bekerjasama pemain belakang.

Begitu pemain lawan lengah, bola langsung meluncur deras ke daerah pertahanan lawan. Dan, dengan cara seperti itu ternyata mampu pertahanan Persepam mampu ditembus dan jala gawang yang dikawal Galih Fismansyah berhasil dijebol kembali.  

Tapi, sebenarnya Persela nyaris frustasi menghadapi Persepam. Khususnya di babak pertama. Serangan yang dibangun selalu kandas.

Ini dikarenakan pemain sempat terlihat demam lapangan. Kondisi seperti ini sempat diakui Samsul Arif. Dia tidak menampik dikatakan sering kehilangan bola di menit-menit awal pertandingan.

Samsul beralasan, karena sudah dua tahun dia tidak bermain di ISL. "Saya sempat grogi dan saya beripikir harus segera beradaptasi. Tapi setelah semua ketemu, permainan semakin lebih terbuka dan akhirnya kekompakan muncul dan Alhamudlillah kita menang, " tuturnya, mendampingi pelatih Gomez saat konferensi pers.

Sementara itu, pelatih Persepam Daniel Rukito mengakui Persela memang tampil bagus. Adapun kekalahan tim asuhannya lebih disebabkan taktik dasar anak asuhnya masih compang-comping. Ini terbukti dengan sering terjadi kesalahan pemain secara individu. Dicontohkan pemain sering kehilangan bola.

"Padahal ketika sudah masuk kompetisi semua sudah siap. Saya datang kondisinya sudah seperti ini. Kita masih butuh waktu untuk melakukan pembenahan, "kata DanielRukito.(idi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guardiola Pilih Tukangi Bayern Munich

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler