Laga Perempat Final di Kediri Tanpa Penonton

Manajemen Serukan Bonek Tak Berangkat

Rabu, 06 Juni 2012 – 08:07 WIB

SURABAYA - Persebaya Surabaya tidak bisa beristirahat lebih lama. Tiga hari setelah pertandingan melawan Persija Jakarta, tim besutan Divaldo Alves ini harus menjalani laga yang tidak kalah penting, melawan Persik Kediri dalam leg pertama perempat final Piala Indonesia 2012.

Ya, Mat Halil dan kawan-kawan rencananya berangkat ke Kediri pagi ini. Itu tidak lain karena manajemen Persik Kediri telah mengantongi izin keamanan untuk menggelar pertandingan itu. "Besok pagi (Hari ini, Red) kami berangkat ke Kediri, kami akan tanding hari kamis," kata pelatih kepala Persebaya, Divaldo Alves, kemarin (5/6).

Sebenarnya, sesuai jadwal awal, pertandingan tersebut harus terselenggara hari ini (6/6). Namun, karena terkendala izin keamanan, manajemen Persik Kediri baru bisa menyelenggarakan pertandingan itu di Stadion Brawijaya Kediri, 7 Juni besok. "Dalam rapat terakhir tadi pagi (kemarin, Red) pihak kepolisian akhirnya mengeluarkan izin," kata Arya Wisnu Ardi, asisten manajer Persik Kediri.

Menurut Arya, izin keamanan itu akhirnya diberikan oleh pihak kepolisian setelah Polres Kediri melakukan koordinasi dengan wilayah-wilayah yang menjadi jalur yang akan dilewati oleh supporter Persebaya. Seperti Mojokerto, Jombang dan Nganjuk. Kendati begitu, Persik diberikan syarat."Pertandingan ini harus berjalan tanpa penonton,"sambung Arya.

Akibatnya, manajemen saat ini sedang berusaha keras agar pertandingan tersebut bisa ditayangkan secara langsung oleh media. "Kami sedang melakukan pendekatan dengan beberapa media lokal agar pertandingan ini bisa live. Paling tidak, hasrat pencinta sepak bola dari dua tim ini bisa terobati," ucapnya.

Sementara itu, media relation Persebaya, Ram Surahman mengatakan bahwa segenap stakeholder Persebya berharap para supporter Persebaya tidak berangkat ke Kediri. Sebab, selain pertandingan itu disarankan berlangsung tanpa penonton, kondisi internal Persebaya saat ini sedang dalam kondisi duka. Satu suporter Persebaya baru saja tewas saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora 10 Nopember, 3 Juni lalu.

"Kalau cinta Persebaya jangan ke Kediri. Hargai dan hormati kawan-kawan di Kediri yang sudah berkorban dan berupaya mati-matian agar pertandinga ini bisa digelar. Sudah saatnya bonek harus berubah dan menunjukan kepada publik bila suporter Persebaya itu tidak anarkis,"seru Ram.    

Selain itu, terkait pembekuan izin pertandingan sepak bola di Surabaya, Ram menambahkan semoga pihak kepolisian bisa melunak dan mengevaluasi kembali keputusan itu. "Kami berharap keputusan itu bisa dicabut dalam waktu dekat. Karena Persebaya telah menjadi hiburan warga Surabaya," timpal dia. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lorenzo Jajal Mesin Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler