jpnn.com, BEKASI - Sepinya penonton di stadion Patriot, Bekasi, saat Persija Jakarta menjamu Perseru Serui pada Selasa (19/9) sore kemarin di luar prediksi.
Sesuai data dari pihak panpel pertandingan bahwa dari total 30 ribu penonton yang biasanya memenuhi stadion terbesar di Bekasi itu, hanya 9.191 penonton yang datang pada hari itu.
BACA JUGA: Calon Kuat Tim Degradasi, Begini Kata Perseru
Tentu saja laga ini tidak menguntungkan bagi Macan Kemayoran karena minimnya jumlah tiket yang laku dan rendahnya animo penonton yang hadir.
Bisa jadi, itu adalah jumlah penonton terkecil yang hadir ke stadion, selama Persija bermain di kandang.
BACA JUGA: Pelatih Perseru Akui Timnya Kurang di Finishing
Menurut Direktur Utama Persija, Gede Widiade, kondisi tersebut tak bisa dilepaskan dari keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang mengatur jadwal tanpa memikirkan kehidupan klub.
"Ya, ini karena pintarnya PT LIB. Menggelar pertandingan di hari kerja dan jam 3 sore. Siapa yang mau nonton? Orang gila yang mau nonton," katanya, saat dikonfimasi tentang kondisi tersebut usai laga.
Gede menilai dan mengkritik PT LIB karena sebagai operator kompetisi tidak bisa melihat kebutuhan klub dan kondisi yang dialami tim peserta Liga 1.
BACA JUGA: Persija Main di Kandang, Suporter Cuma Sebegini
Menurut dia, sudah waktunya kompetisi Liga 1 tak menggelar pertandingan di sore hari saat hari kerja.
" Ini terkait dengan roda bisnis tim terkait pemasukan dari tiket," tegasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persija Yakin Raup Tiga Poin Kontra Perseru
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad