SURABAYA - Persebaya pantang kalah saat menjamu Arema dalam lanjutan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gelora Bung Tomo sore ini (4/3) (siaran langsung MNC TV pukul 15.30 WIB). Kemenangan akan membawa green force merangsek ke papan atas.
Saat ini, Persebaya berada di posisi keempat klasemen sementara dengan poin 13 dari delapan kali main. Tidak sekadar memburu posisi, melawan Arema adalah soal gengsi dua kekuatan sepakbola di Jawa Timur.
Dengan sisa pertandingan satu kali lebih banyak, Arema berada dua strip di bawah Persebaya. Sampai pertandingan ketujuh Arema sudah meraih sembilan poin dari dua kali menang, tiga kali seri, serta dua kali kalah.
Merunut posisi di klasemen, Persebaya boleh diunggulkan. Apalagi menyandang status sebagai tuan rumah. Yang pasti pertandingan penuh gengsi itu diprediksi berlangsung berlangsung keras. Pelatih Persebaya Divaldo Alves pun menyadari laga klasik kedua tim. "Lawan Arema pasti selalu seru. Sebagai tim tamu, mereka pastinya akan bermain ngotot. Kami siap meladeninya," kata Divaldo kemarin (3/3).
Mantan pelatih Persijap Jepara itu pastinya tidak mau kehilangan muka lagi di depan publik sendiri. Rekor kandang Persebaya sejauh ini terbilang memble. Dari empat kali main di Surabaya, tercatat baru sekali menang, sekali seri, dan sudah dua kali kalah.
Dalam laga versus Arema, Divaldo diperkirakan memainkan mayoritas pemain seperti saat membekuk timnas dengan skor 1-0 di Gelora Bung Tomo Jumat (24/2) lalu. Dengan formasi 4-5-1, nama Feri Ariawan akan menjadi ujung tombak Persebaya untuk mencetak gol.
Persebaya mengandalkan kreatifitas para gelandangnya untuk membongkar lini pertahanan Arema. Nama pemain gaek Alexandre da Silva Mariano alias Amaral diharapkan mampu menjadi jendral lini tengah Persebaya yang lowong karena ditinggal Taufiq.
Nah, dua penggawa inti Persebaya di tengah, Taufiq dan Rendi Irwan, dikabarkan akan bergabung dengan rekan-rekannya sore ini. Namun, mengingat kemarin (3/3) mereka baru tiba di Surabaya usai membela timnas, Divaldo mungkin akan membangku cadangkan keduanya.
Di kubu Arema sendiri, bergabungnya kiper Deniss Romanovs dan gelandang Marko Krasic akan menjadi suntikan darah segar bagi Singo Edan. Romanovs musim lalu adalah pemain klub Liga Primer Indonesia (LPI), Cendrawasih Papua.
Kiper ketiga timnas Latvia itu merupakan sosok tembok tangguh di depan mistar gawang. Buktinya saat Persebaya bertemu Cendrawasih Papua pada 27 Februari 2011 di Stadion Gelora 10 Nopember, Persebaya ditahan imbang tim asal Papua dengan skor 0-0. Padahal ketika itu, Persebaya tampil mendominasi dan terus menekan sepanjang pertandingan berlangsung.
Striker rekrutan Arema, Purwanto juga tak bisa diremehkan. Pemain berusia 32 tahun itu masih punya power dan insting kuat dalam urusan mencetak gol. Lini pertahanan Persebaya wajib mewaspadai Purwanto kalau tak ingin kembali malu. Pelatih Arema Dejan Antonic mengaku tak keder. "Target saya jelas menang di sini," ucap Dejan.
Pelatih berusia 43 tahun itu punya bidikan sendiri dalam laga kedelapan Arema ini. Yakni meraup tiga poin. Maklum, dalam lima pertandingan terakhir, Legimin Rahardjo dkk selalu gagal menang. Kemenangan Arema pada musim ini diraih terakhir Desember lalu dengan skor 2-0 atas Persibo Bojonegoro.
Sementara itu, dalam laga ini, panpel mencetak 55 ribu lembar tiket. Rinciannya 52 ribu tiket ekonomi dihargai Rp 20 ribu per lembar. Lalu 1500 lembar tiket utama seharga Rp 50 ribu. Dan 1500 lembar tiket VIP seharga Rp 100 ribu. Untuk mengantisipasi membludaknya antrian tiket, panpel membuka loket si Stadion Gelora Bung Tomo sejak pukul 08.30 WIB di pintu sektor 14 dan 19. (dra/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guardiola Tak Ingin Terburu-buru Perpanjang Kontrak
Redaktur : Tim Redaksi