jpnn.com, LEBAK - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah mengatakan, dua dokter dinyatakan positif Corona (COVID -19).
Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan swab di rumah sakit setempat yang dijadikan rujukan untuk menjalani perawatan intensif.
BACA JUGA: Teka-Teki Penyebab Meninggalnya Dua Dokter Anggota IDI
"Keduanya adalah dokter RSUD Adjidarmo Rangkasbitung dan terakhir dokter Puskesmas Cipendeuy, Malinping," kata Firman Rahmatullah, Senin.
Dokter yang bekerja di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung kini mendapatkan perawatan RSUD Banten, sedangkan dokter yang bekerja di Puskesmas Cipendeuy Malingping di Rumah Sakit (RS) Pasar Minggu, Jakarta.
BACA JUGA: Sudah Sebulan, Pasien Positif Corona Tak Kunjung Sembuh, Dokter pun Bingung
Kedua dokter tersebut sesuai dengan domisili Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga DKI Jakarta dan Depok Jawa Barat.
"Saya kira yang kedua hanya bertugas di Lebak saja dan mereka setiap hari pulang pergi Lebak-Jakarta dan Depok," katanya.
BACA JUGA: Mobil Fortuner Milik Politikus PDI Perjuangan Raib, Pelakunya Diduga..
Menurut dia, berdasarkan informasi, kedua dokter tersebut kondisinya cukup baik dan mereka diisolasi untuk menjalani penyembuhan di rumah sakit bersangkutan.
Kedua tenaga medis tersebut sebelumnya mengalami gejala mengarah ke COVID-19, seperti demam, batuk-batuk dan meriang.
Oleh karena itu, kedua dokter tersebut menjalani pengobatan rumah sakit hingga dinyatakan positif terpapar COVID-19.
"Kami berharap kedua dokter itu segera lekas sembuh dan bisa kembali bekerja," katanya.
Sementara itu, jumlah kasus penderita Orang Dalam Pengawasan (ODP) COVID-19 di Kabupaten Lebak mencapai 442 orang terdiri dari 76 orang berstatus pemantauan dan 366 orang berstatus aman berdasarkan laman siagacovid19 lebakkab.go.id, Senin (20/4).
Dalam laman siagacovid19lebakkab.go.id juga tercatat enam orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdiri dari tiga dalam pengawasan dan tiga dinyatakan aman.
"Kami sejauh ini belum menerima adanya warga Lebak terpapar COVID-19 dan dua tenaga medis itu warga luar daerah," kata dr Firman Rahmatullah. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti