jpnn.com - Twit Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mendapat peringatan dari Twitter, karena dianggap telah melanggar ketentuan aplikasi.
Presiden Trump melalui akun pribadi @realDonaldTrump mentwit soal "Autonomous Zone", setelah demonstran anti-rasisme menyatakan "Black House Autonomous Zone".
BACA JUGA: Mengerikan, Satu per Satu Timses Donald Trump Tumbang Gegara Corona
Deklarasi tersebut terjadi setelah area Seattle diambil alih oleh aktivis bernama Capitol Hill Organized Protest atau Capitol Hill Autonomous Zone, di dean gerja St. John Episcopal dekat Gedung Putih.
"Tidak akan pernah ada 'Autonomous Zone" di Washington D.C, selama saya menjadi Presiden kalian. Jika mereka mencoba, mereka akan bertemu dengan tentara yang serius," kata Trump.
BACA JUGA: Twitter Langsung Blok Tiga Akun yang Sebar Hoaks tentang Bintang Emon
Twitter menandai twit Trump tersebut sebagai ancaman, sehingga menyembunyikan unggahan tersebut dari publik, tetapi tidak dihapus.
Juru bicara Twitter menyatakan mereka sudah menginformasikan CEO Jack Dorsey, sebelum memberikan label pada cuitan Trump.
BACA JUGA: Kabel Ventilator Pasien Corona Dicabut Diganti AC Portable, Mengenaskan!
Twit Presiden Trump juga pernah mendapatkan label yang menandakan bermasalah, tentang aksi protes menentang rasisme di AS yang dipicu kematian seorang kulit hitam George Floyd.
Twitter melabeli cuitan Trump sebagai "glorifikasi kekerasan" ketika sang presiden menyatakan, "Ketika penjarahan dimulai, tembakan mulai," lansir Reuters. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha