jpnn.com, PALEMBANG - Ricky Septiawan, 33, warga Lorong Tanjung Burung, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, menjadi korban pengeroyokan tiga kakak beradik secara brutal menggunakan celurit dan pedang.
Akibat kejadian itu, tangan korban nyaris putus dan harus menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit.
BACA JUGA: Niat Mau Cari Kartu BPJS, Malah Ketemu Mayat Bayi Laki-laki di Dalam Lemari
Ketiga pelaku adalah Acan, Sholeh dan Iwan Tepak. Ketiganya merupakan warga kampung yang tidak jauh dari rumah korban.
Aksi pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan Makrayu Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II tepatnya Simpang Tiga Tanjung Burung, Kamis (4/6/2020) pukul 22.00 WIB, di mana pada saat itu korban tengah makan di sekitaran warung di lokasi.
BACA JUGA: Gadis Berparas Cantik Ini Ditemukan Tewas di Bawah Ranjang Kamar Penginapan, Leher Dijerat Tali
“Pada saat kejadian keponakan saya yang bernama Sukri tidak sengaja menabrak motor pelaku, kemudian karena saat itu keadaan tegang lalu saya meminta maaf dan mengatakan kepada Sholeh jangan, karena itu keponakan saya,” ujarnya Kamis (2/7/2020).
Kemudian pelaku Sholeh pulang untuk melaporkan kejadian tersebut kepada saudaranya yang bernama Acan.
BACA JUGA: Nongkrong di Kuburan, Dua Pemuda Ini Sungguh Tak Menyangka Akan Berakhir Begini
Setelah itu korban ikut pulang untuk menemui keponakannya yang bernama Sukri dan bersama-sama kembali ke TKP untuk sekedar duduk-duduk.
“Saat saya tiba di lokasi terlihat ketiga pelaku sudah berada di lokasi, tiba-tiba ketiga pelaku langsung menyerang saya menggunakan senjata tajam tersebut,” katanya.
Akibat kejadian tersebut tangan korban hampir putus, bagian kepala dan belakang badannya mengalami luka bekas senjata tajam.
“Setelah saya terjatuh dengan penuh luka saat itu ketiga pelaku langsung melarikan diri, kemudian saksi Bayu langsung mengantarkan saya ke salah satu rumah sakit di Palembang,” bebernya.
Pada saat kejadian warga tidak ada yang menolong karena takut.
Tidak terima menjadi korban pengeroyokan lantas korban mendatangi SPKT Polrestabes Palembang untuk membuat laporan polisi.
“Selama ini saya belum melaporkan pelaku karena saya masih menjalani pengobatan di rumah sakit, saya benar-benar tidak terima dikeroyok ketiga pelaku, apalagi tangan saya hampir putus dan saat ini menggunakan pen.”
“Saya berharap ketiga pelaku tertangkap dan dapat bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan adanya pengeroyokan yang dialami korban.
BACA JUGA: Mbak Rabiatun Tertangkap Basah Berbuat Terlarang di Rumah Orang Tua, Edan!
“Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim Polrestabes Palembang,” tutupnya.(jal)
Redaktur & Reporter : Budi