MALANG - Polisi, tampaknya, tidak berdaya dalam menghadapi sindikat perampok bersenjata api yang kerap beraksi di Kota Malang. Sejak 2013, belum satu pun bandit berpistol yang ditangkap. Pada Jumat (4/4) pukul 04.15, terjadi lagi aksi perampokan. Kali ini yang disasar perampok adalah Indomaret di Jalan Soekarno-Hatta.
Modus perampokan itu sama dengan perampok bersenpi di Indomaret lainnya. Dalam kurun 2013, terjadi delapan perampokan bersenpi di Indomaret. Sementara itu, hingga awal April 2014, sudah terjadi tiga perampokan. Yakni, di Toko Mas Bulan Purnama (6/2), Indomaret Jalan Tlogomas (7/2), dan Indomaret Jalan Kaliurang (7/2).
Mereka menggunakan modus masuk ke Indomaret ketika dini hari, yakni saat sepi pengunjung. Para perampok masuk ke Indomaret dengan mengenakan helm. Selain itu, wajah mereka ditutupi masker. Sepeda motor perampok yang diletakkan di depan toko tidak dimatikan.
Setelah melihat kondisi Indomaret sepi, mereka masuk dan langsung menodongkan pistol ke dua penjaga toko itu. ''Saya ditodong pistol di bagian kepala belakang ya tidak bisa melawan,'' ujar Kusfa Dila, salah seorang penjaga Indomaret Jalan Soekarno-Hatta, kemarin (4/4).
Menurut Kusfa, saat itu dirinya mengecek barang di deretan rak belakang, sedangkan penjaga lainnya, Fery Setiawan, berjaga di kasir. Kondisi pintu Indomaret yang buka 24 jam tersebut terbuka. ''Awalnya saya kira dia mau membeli sesuatu,'' kata Kusfa. Tetapi, dua orang bermasker itu tanpa basa-basi langsung menodongkan pistol ke kepala Kusfa dan Fery. ''Mana brankas?'' ucap Kusfa saat menirukan bentakan perampok.
Lantaran diancam, Kusfa dan Fery tidak berkutik. Tidak lebih dari lima menit, uang Rp 12 juta di dalam brankas dikuras pelaku. Setelah mengambil uang, dua pelaku itu kembali ke motor Suzuki Thunder yang tetap mereka hidupkan di depan Indomaret. ''Pelaku langsung kabur ke utara,'' ungkap Fery. (cw3/fir/JPNN/c15/ami)
BACA JUGA: Maling Culik Bocah 6 Tahun dari Dekapan Orangtuanya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Perawat Sudah Telanjang Dada
Redaktur : Tim Redaksi