PROYEK pembangunan apartemen kembali memakan korban. Setelah kasus di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, kali ini korban tewas terjadi di proyek apartemen St.Moritz, Puri Kembangan Jakarta Barat. Seorang petugas intalasi listrik, Sartiman Murbianto,33, alias Gondrong tewas seketika setelah jatuh dari ketinggian lantai 21, pada Senin malam (28/1) sekira pukul 20:00 WIB.
Saksi mata, Taufik, 23, menemukan tubuh Sartiman tergeletak tak bernyawa di lorong lift lantai basement. " Kaget, seperti ada benda jatuh, begitu saya lihat gak taunya si gondrong," ujar Taufik saat di temui wartawan di lokasi kejadian, Selasa (29/1).
Taufik yang merupakan rekan korban menuturkan, dirinya sempat mendengar teriakan minta tolong yang terdengar keras dari lorong, tak beberapa lama terdengar suara seperti benda jatuh di lorong lift. "Ternyata ada orang yang jatuh," timpalnya.
Akibat kejadian tersebut, pekerjaan di lapangan sempat terhenti. Sepengetahuan Taufik, korban dipastikan terjatuh dari lantai 21. Karena sudah beberapa hari belakangan, korban terlihat bersama satu rekan lainnya sedang mengerjakan instalasi listrik di lantai tersebut. "Kondisi di lantai 21 memang kurang penerangan. Tidak hanya itu, kondisi angin pun cukup kuat lantaran tidak ada pelindung atau dinding gedung," bebernya.
Taufik mengaku tak kuat jika membayangi kejadian tersebut menimpa dirinya. Dirinya trauma karena melihat langsung jenazah korban yang tewas terjatuh. "Sekarang saya Jadi takut kerja, kayaknya saya mending pindah, kebetulan ada tawaran kerja proyek bangunan lagi di Depok," tutur Taufik yang sudah bekerja dua tahun di proyek Apartemen St.Moritz.
Sementara itu, juru bicara Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat, Komisaris Polisi Titien Wirantina mengatakan, korban tewas akibat luka di bagian kepala belakang. Sewaktu korban sedang kerja dilantai 21 dalam keadaan gelap tidak ada penerangan. Ketika melangkah korban tidak melihat ada lubang kemudian terpeleset dan jatuh ke lantai Basement.
" Dari keterangan sejumlah saksi, korban meninggal dunia di tempat, selanjutnya dikirim ke RS Puri Indah. Kini jasad korban sudah dibawa ke rumah duka Binong Curug, Tangerang, " tutupnya. (asp)
Saksi mata, Taufik, 23, menemukan tubuh Sartiman tergeletak tak bernyawa di lorong lift lantai basement. " Kaget, seperti ada benda jatuh, begitu saya lihat gak taunya si gondrong," ujar Taufik saat di temui wartawan di lokasi kejadian, Selasa (29/1).
Taufik yang merupakan rekan korban menuturkan, dirinya sempat mendengar teriakan minta tolong yang terdengar keras dari lorong, tak beberapa lama terdengar suara seperti benda jatuh di lorong lift. "Ternyata ada orang yang jatuh," timpalnya.
Akibat kejadian tersebut, pekerjaan di lapangan sempat terhenti. Sepengetahuan Taufik, korban dipastikan terjatuh dari lantai 21. Karena sudah beberapa hari belakangan, korban terlihat bersama satu rekan lainnya sedang mengerjakan instalasi listrik di lantai tersebut. "Kondisi di lantai 21 memang kurang penerangan. Tidak hanya itu, kondisi angin pun cukup kuat lantaran tidak ada pelindung atau dinding gedung," bebernya.
Taufik mengaku tak kuat jika membayangi kejadian tersebut menimpa dirinya. Dirinya trauma karena melihat langsung jenazah korban yang tewas terjatuh. "Sekarang saya Jadi takut kerja, kayaknya saya mending pindah, kebetulan ada tawaran kerja proyek bangunan lagi di Depok," tutur Taufik yang sudah bekerja dua tahun di proyek Apartemen St.Moritz.
Sementara itu, juru bicara Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat, Komisaris Polisi Titien Wirantina mengatakan, korban tewas akibat luka di bagian kepala belakang. Sewaktu korban sedang kerja dilantai 21 dalam keadaan gelap tidak ada penerangan. Ketika melangkah korban tidak melihat ada lubang kemudian terpeleset dan jatuh ke lantai Basement.
" Dari keterangan sejumlah saksi, korban meninggal dunia di tempat, selanjutnya dikirim ke RS Puri Indah. Kini jasad korban sudah dibawa ke rumah duka Binong Curug, Tangerang, " tutupnya. (asp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejak 2009, DPRD DKI Baru Sekali Jalani Tes Urine
Redaktur : Tim Redaksi