jpnn.com - NEWDELHI--Laporan terbaru kekerasan seksual terhadap perempuan asing di ibukota India kembali dilaporkan seorang turis asal Denmark.
Wanita naas itu mengaku dirampok dan diperkosa sekelompok pria di New Delhi ketika tersesat jalan.
BACA JUGA: Siswa 12 Tahun Tembaki Teman
Perempuan berusia 51 tahun itu mengatakan pria-pria itu membujuknya datang ke sebuah tempat sepi dan menodongnya dengan pisau setelah ia meminta petunjuk arah di kawasan populer Paharganj, New Delhi. Polisi menginterogasi beberapa pria sehubungan insiden itu, namun sejauh ini belum ada penangkapan.
"Begitu wanita itu sampai hotel, dia langsung melaporkan kejadian tersebut kepada manajer. Kemudian manager hotel memanggil polisi dan penyelidikan kini sedang berlangsung," kata juru bicara polisi Rajan Bhagat kepada BBC, Rabu(15/1).
BACA JUGA: Dilempari Tepung, Wapres Guatemala Sesak Napas
Polisi menduga lebih dari satu orang terlibat dalam peristiwa itu. Namun, masih harus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus pemerkosaan tersebut.
"Wanita itu meninggalkan India di pagi hari, dia memesan penerbangan lebih awal," sambungnya.
BACA JUGA: Potret Perempuan Tanpa Bra di Puncak Gedung Berbuah Gugatan
Wanita Denmark tersebut diyakini telah bepergian sendirian dan berada di Delhi sejak Senin setelah mengunjungi Taj Mahal. Kawasan Paharganj merupakan distrik backpacker sibuk yang sering dikunjungi wisatawan asing, terletak di jantung ibu kota India, tidak jauh dari Connaught Place.
Maret lalu seorang turis Swiss juga diperkosa sekelompok orang ketika pasangannya diserang di negara bagian Madhya Pradesh . Enam pria ditangkap dan dipenjara seumur hidup karena serangan pada Juli lalu.
Sejak Desember 2012 Delhi India telah dikejutkan oleh serangkaian pemerkosaan brutal. Termasuk wartawan foto yang diperkosa di siang hari bolong di tengah Kota Mumbai. Juga seorang gadis 16 tahun yang meninggal setelah diperkosa beramai-ramai dan kemudian dibakar di timur Kota Kalkuta. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Singapura Belanja Rp 29 Triliun Untuk Jet Tempur F-16
Redaktur : Tim Redaksi