Lagi, TKI Diperkosa dan Disiksa

Minggu, 25 Maret 2012 – 01:10 WIB

BATAM - Perlakuan kasar terhadap TKI terus saja terjadi. Hal itu juga dialami oleh 8 dari 13 TKI yang diderpotasi dari Malaysia dan sekarang ditampung di shelter Dinas Sosial Batam sejak Jumat (23/3) lalu.

"TKI yang datang sekarang, rata-rata diperlakukan kasar oleh majikanya. Bahkan tak satupun yang membawa uang dari bekerja disana," tutur Febrina, pendamping TKI dari Kementrian Sosial kepada Batam Pos, Sabtu (24/3).

Febrina menceritakan, salah seorang TKI perempuan bernama RN asal Atambua, Nusa Tenggara Timur, dikirim secara ilegal oleh agensinya Malaysia. Di negeri jiran, gadis berusia 16 tahun itu dipekerjakan sebagai cleaning service di salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Satu bulan lebih bekerja disana, RN kerap mendapat perlakuan kasar oleh atasannya hingga membuat kakinya mengalami luka dan bengkak. Perlakuan itu membuat RN tak tahan dan melarikan diri dari perusahaan tersebut. Selanjutnya, RN sembunyi di perkebunan sawit karena tak tahu jalan keluar.

Namun malang bagi gadis berkulit hitam manis ini malah segerombolan orang yang tak dikenal. Usai diperkosa, RN pun ditinggal begitu saja dengan kondisi yang lemas dan tanpa busana.

Untung saat itu, ada orang yang berbaik hati kepada RN dan langsung membawanya ke Konsulat Jendral Indonsesia. Tapi, akibat perkosaan itu, gadis berambut pendek ini mengalami trauma mendalam. Ia pun susah untuk diajak berbicara dan selalu akan menangis bila  melihat laki-laki.

"Dia masih trauma dan masih susah untuk diajak bicara. Kalau saya mendekatinya, dia selalu pegang tangan saya dan bilang jangan tingalkan dia. Suaranya pelan sekali, jadi susah untuk didengar. Kasihan dia," ujar Febri.

Febri menjelaskan, RN sudah mendapatkan pengobatan ke Puskesmas Sekupang. Menurut dokter, RN mengalami depresi dan diminta untuk kontrol kembali.

"Dia masih trauma, Menurut dokter tadi depresi. Nanti kita minta rekomendasi ke Rumah Penampungan Trauma Centre (RPTC) untuk pengobatan nanti ketika dia sudah di Jakarta," ungkapnya.

Hal yang sama juga dialami oleh Suhayati  TKI asal Kalimantan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. Suryati mengaku kerab mendapat perlakuan kasar hingga diperkosa oleh majikannya.

Bahkan sebelum diperkosa ia diiming-imingi akan diberi uang tambahan. Namun setelah diperkosa, perkataan majikanya tersebut hanya tinggal janji.

Karena tak tahan mendapat perlakuan seperti itu, Suryati akhirnya melarikan diri Ke konjen indonesia.

Febri mengatakan, seluruh TKI yang ditampung di shelter akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing pada Rabu (28/3) depan. "Kita menunggu kedatangan kapal dulu. Rabu depan kita pulangkan semua, tapi kalau TKI yang sakit dirawat dulu di Jakarta," tutup Febri. (she/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejar Target, Banggar Rapat di Hari Libur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler