jpnn.com - SAMARINDA – Dana untuk penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur masih belum jelas. Namun, KPU Samarinda sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp 37 miliar.
Ketua KPU Samarinda Ramaon Dearnov Saragih menyebut angka tersebut sudah hasil kalkulasi secara keseluruhan. Meski sudah diusulkan, dalam pencairan biasanya tidak mencapai angka itu.
BACA JUGA: Anggota DPD Akui Hanya Hamburkan Uang Rakyat
“Keputusannya tetap ada di KPU provinsi, jadi kami di sini terserah mau dikasih berapa. Yang penting kami sudah usulkan ke provinsi. Tapi itu juga bukan angka mutlak yang bisa dipakai sebagai acuan,” ujarnya, Jumat (26/8).
Ramaon menambahkan pilgub merupakan ranah dari KPU Kaltim sebagai penyelenggara utama. Tugas dari KPU kabupaten/kota hanya membantu menyukseskan penyelenggaraan hingga tempat pemungutan suara (TPS).
BACA JUGA: Yusril: Ahok Belum Tentu Jadi Cagub
Tapi, tentu tetap butuh biaya operasional, seperti honorarium petugas pemilu mulai dari KPU hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kemudian kebutuhan belanja logistik dan barang.
"Kami usulkan Juli lalu, besarnya Rp 37,318 miliar. Ini malah lebih kecil dari pilkada Samarinda lalu yaitu Rp 61 miliar,” bebernya.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan Telepon Ketua DPW NasDem Lampung
Sementara itu Ketua KPU Kaltim M Taufik mengakui, penyusuan anggaran pilgub semestinya rampung Juli lalu. Namun, karena ada kendala teknis menyebabkan pembahasan molor.
Alhasil, hingga kini KPU belum menentukan anggaran yang pasti untuk pilgub. “Insya Allah dalam minggu ini sudah rampung karena sekarang masih dibahas,” kata Taufik. (cyn/sal/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinyal PAN Dukung Dodi Reza Alex
Redaktur : Tim Redaksi