Lahan Pertanian di Paiker Empat Lawang Rusak Diterjang Banjir

Selasa, 10 November 2020 – 22:52 WIB
Kondisi sawah rusak akibat banjir di Desa Talang Padang, Paiker. Foto: Hendro/Sumeks.co

jpnn.com, EMPAT LAWANG - Banjir akibat luapan Sungai Air Keruh yang melanda Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, Senin (9/11), menyebabkan area persawahan warga rusak parah.

Banyak sawah gagal tanam dan petani terpaksa memulai dari awal untuk menanam padi. Wilayah Paiker merupakan area persawahan dan daerah rawan banjir.

BACA JUGA: Dua Desa di Paiker Diterjang Banjir, Jembatan Putus, Sawah Rusak, Warga Diminta Waspada

Camat Paiker, Noperman Subhi saat dikonfirmasi mengatakan, kondisi Sungai Air Keruh saat ini sudah mulai surut. Namun akibat banjir pada Senin sore hingga malam kemarin, menyebabkan kerusakan area persawahan.

Data yang diterimanya saat ini, sekitar 110 pancang atau petak sawah milik 15 petani rusak akibat diterjang banjir serta 1 unit kelas SMPN 3 Paiker terendam banjir.

BACA JUGA: Letkol Oke Kristianto: Pelaku Ditangkap Saat Ganti Nomor Polisi Mobil di SPBU

“Data ini semuannya berada di Desa Talang Padang, Kecamatan Paiker,” jelas Camat.

Selain itu jembatan yang sedang dibangun oleh pemerintah Desa Keban Jati putus terbawa arus luapan sungai serta jembatan ke Lawang Agung juga rusak parah.

BACA JUGA: Janda Dua Anak Tewas Bersimbah Darah di Rusunawa

“Dampak banjir ini sudah kami laporkan ke Pemkab Empat Lawang sehingga bisa diberi bantuan ataupun upaya sehingga tidak terjadi banjir lagi,” imbuhnya.

Salah satu petani, Nek Nanang mengatakan, kejadian banjir itu Senin sekitar pukul 16.00 Wib. Saat itu kondisi sedang hujan deras dan sungai tiba-tiba meluap. “Sawah saya sekitar 9 bidang yang rusak akibat banjir,” katanya.

Dirinya berharap pemerintah bisa membuat bendungan atau mengalihkan aliran sungai sehingga jika, sungai meluap, airnya tidak masuk ke area persawahan warga.

“Sekarang ini memang sedang musim tanam, sehingga padi banyak yang rusak dan kami terpaksa mulai dari awal lagi,” katanya.

Kepala BPBD Kabupaten Empat Lawang, Kuswinarto menambahkan, petugas BPBD sudah meninjau lokasi banjir dan mendata kerusakan.

“Dihimbau kepada warga di bagian ulu jangan tebang pohon sembarangan sehingga tidak banjir atau bisa kembali menanam pohon-pohon seperti durian, kemiri dan pohon keras lainnya sehingga area perbukitan tidak gundul,” imbuhnya.

Sama halnya yang dikatakan Wakil Ketua II DPRD Empat Lawang, Windera Safri, wilayah ulu Paiker harus dilakukan penghijauan kembali. Sebab area tersebut sudah menjadi perkebunan kopi milik warga.

BACA JUGA: Yanto Ditangkap, Motif Pembunuhan Janda 2 Anak Penghuni Rusunawa Terungkap, Oh Ternyata

“Tidak apa-apa sudah dibuka untuk perkebunan kopi. Tetapi juga ditanami pohon-pohon keras seperti durian, kemiri dan pohon lainnya,” tukasnya.(eno/sumeks)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler