Lahir di Hari Natal, Pelaku Teror London Rajin Binaraga

Mualaf, Berjenggot dan Bermata Besar

Jumat, 24 Maret 2017 – 17:04 WIB
Pelaku teror London, usai dilumpuhkan dengan timah panas polisi. Tampak bagian yang dilingkari adalah dua pisau milik pelaku. Foto: PA

jpnn.com, LONDON - Pelan dan pasti, sosok Khalid Masood, pelaku teror di jantung London pada Rabu (23/3) terkuak.

Masood dilumpuhkan polisi dengan timah panas di halaman gedung parlemen Inggris. Sebelumnya, pria mualaf yang lahir pada Hari Natal 1964 itu menyerang anggota kepolisian London yang bertugas di gedung DPR-nya Inggris, bernama Keith Palmer.

BACA JUGA: Pelaku Teror London Itu adalah Mualaf, Guru dan...

Daily Mail melaporkan, Masood diidentifikasi sebagai seorang guru Bahasa Inggris. Dia lahir di Kent, tenggara Inggris dengan nama Adrian Elms.

Di Kent, dia dibesarkan sebelum akhirnya pindah ke Birmingham. Polisi mengatakan, Masood yang juga seorang binaragawan itu, pernah menikam seorang pria berusia 22 pada tahun 2003 di Eastbourne. Dia dipenjara di tahun yang sama.

BACA JUGA: KBRI London Imbau WNI Hindari Lima Kawasan Ini

Kepolisan London meyakini, Masood berubah menjadi radikal saat di Arab Saudi. Di sana, Masood pernah mengajar menjadi guru Bahasa Inggris pada 2005. Sekembalinya ke Inggris pada 2009, dia menjadi guru senior di di sebuah perguruan tinggi di Luton.

Pada tahun 2012 Masood mendirikan sebuah tempat les Bahasa Inggris bernama Iqra di Birmingham. Seorang juru bicara Scotland Yard mengatakan, Masood juga dikenal dengan sejumlah nama alias.

BACA JUGA: Teror London: 4 Tewas, 7 Kritis, Pria Ini Malah Selfie!

Belakangan, Masood dikenal tetangganya di Leyton High Road sebagai seorang yang sangat rajin ke masjid. Tetangga yang tak ingin namanya disebutkan ini mengenal Masood sebagai sosok yang berjenggot dan memiliki mata yang besar.

Pihak masjid di Leyton sendiri terkejut dengan aksi yang dilakukan Masood. Dari keterangan resmi pihak masjid tersebut menegaskan, mereka mengutuk serangan mematikan itu. "Seorang muslim sejati tidak akan pernah melakukan hal ini. Dia bukan salah satu dari kami, dia bukan seorang wakil dari kami," bunyi keterangan tersebut.

Kini Masood sudah tewas, bersama empat korban (sebelumnya tiga) yakni Keith Palmer (48 tahun, polisi, ditusuk pelaku), Aysha Frade (43, guru, ibu dua anak, ditabrak pelaku), Kurt Cochran (54, turis AS, ditabrak pelaku) dan seorang lanjut usia yang belum diidentifikasi namanya, juga kena tabrak. (daily mail/metro/the sun/the telegraph/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FA Dedikasikan Inggris Vs Lithuania Buat Tragedi London


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler