Lakalantas Angkot di Kota Bogor Kian Marak

Tewaskan Cucu Mantan Wakapolri, Nyaris Renggut Nyawa 9 Siswi

Jumat, 16 September 2011 – 02:47 WIB

BOGOR - Selain kota hujan, Kota Bogor juga dikenal sebagai kota angkotDi sana beroperasi 3.412 unit angkot dengan 24 trayek

BACA JUGA: Debit Air Cisadane 60 Cm

Minimnya pengawasan dan sopir ugal-ugalan, membuat kerap terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas).  

Masih ingat peristiwa kecelakaan angkot 05 jurusan Jasinga-Bubulak yang merenggut nyawa Elvira Novizar, 20 di Jalan Bubulakbaru, Bogor Utara pada Senin (15/8) lalu
Cucu mantan Wakapolri Komjen (Purn) Makbul Padmanagara itu meregang nyawa setelah angkot yang ditumpanginya Terguling

BACA JUGA: E-KTP di DKI Minim Sosialisasi

Walau sempat dilarikan ke RS Marzuki Mahdi, Bogor tapi nyawa mahasiswi itu tak tertolong


Angkot F 1909 GC yang dikemudikan Rohmad, 30 itu merenggut nyawa mahasiswi IPB setelah melaju ugal-ugalan dari arah Dramaga ke Terminal Bubulak

BACA JUGA: Perda Parkir Rugikan Konsumen

Angkot balapan dengan angkot lain, tiba-tiba menggilas lubangAngkot oleng, lalu menabrak pembatas jalan dan tergulingBeberapa orang juga terluka dalam  peristiwa itu.

Lakalantas serupa terjadi Rabu (14/9) pagiSembilan siswi dan seorang guru SMA Rimbamadya Bogor nyaris kehilangan nyawa setelah angkot yang ditumpanginya terbalikPeristiwa itu terjadi usai rombongan siswi itu mengisi acara peresmian gedung dan ulang tahun SMK Negeri 4 Kota Bogor di Jalan Raya Tajur Kampung Butar, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor

Rombongan yang hendak pulang dengan angkot 05 A Jurusan Ciomas-Terminal Merdeka dengan Nopol F 1906 C mengalami kecelakaan di jalur tanjakanKejadian bermula pukul 09:30 saat rombongan penari rampak gendang yang  masing-masing bernama Morena, 16;  Dewi Agustina, 15; Devi, 15; Farah, 15; Ayu Rahayu, 16; Hana Samarah, 15; Siti Jubaedah, 17;  Karina, 18 dan Desty, 16 plus Yuli Muliyati, 33, hendak pulang

Rupanya, angkot yang diisi 12 orang itu tidak kuat melaju melewati tanjakan tajam dengan sudut elevasi 50 derajat tersebutTapi Najib nekat melaju melintasi tanjakanSeketika, angkot mundur mendadakNajib yang panik lantaran sekitar tanjakan tebing curam memutuskan memperlambat laju mundur angkot dengan membanting setir ke kananNahas, upaya yang dilakukannya gagalAngkot oleng dan jungkir balik hingga dua kali putaran

Seluruh rombongan kemudian berteriak lantaran panikAkibat kecelakaan ini seluruh rombongan mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) PMI Bogor”Alhamdulilah tidak ada korban jiwaSaat ini masih dalam perawatan intensif medis,” ungkap Wakil Kepsek SMA Rimbarmadya, Jamaluddin di IGD RS PMI BogorJamaluddin mengatakan rombongan berisi siswi-siswi yang aktif menggerakkan ekstrakulikuler seni tari sunda ini sengaja diundang SMKN 4 Bogor untuk memeriahkan acara peresmian gedung baru

Beberapa korban mengaku trauma atas kecelakaan ini”Seingat saya, angkot terguling dua kaliSaya lihat murid-murid menangis dan berteriak kesakitanSetelah itu saya tidak sadar,” ungkap Yuli Muliyati, Guru Latih Tari SMA RimbamadyaKondisi korban lainnya juga shock”Perih banget pipi saya masPingggang dan tangan juga ngilu,” ungkap salah satu korban, Siti Zubaedah, 17

Siswi Kelas XII SMA Rimbamadya ini juga mengaku shock  atas kecelakaan yang dialaminyaTerjungkir di dalam angkot sebanyak dua kali dengan posisi duduk ditengah-tengah berdesakan, membuatnya hanya mampu menjeritSementara itu, Najib, sopir angkot yang tidak mengalami luka beserta angkot yang dioperasikannya digelendeng ke Markas Polresta Bogor untuk menjalani pemeriksaan

”Kita masih melakukan penyelidikanKalau memang terbukti angkot yang dipakai tidak layak, tentu ada sanksi dan teguran kepada Organda,” tegas Kapolresta Bogor AKBP HilmanMenindaklanjuti kasus ini, Hilman mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Lalulintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor untuk memeriksa semua mesin angkot-angkot di Bogor(yus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaktim Masih Berpotensi Banjir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler