jpnn.com - jpnn.com - Kecelakaan tiga unit kendaraan terjadi di jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Tegal, Minggu (5/3) siang. Akibatnya, dua orang mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.
Laman radartegal.com memberitakan, kecelakaan itu terjadi di jalur pantura Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat. Peristiwanya bermula ketika sebuah truk tronton bernomor polisi G 1332 NF yang memuat pasir melintas dari arah Semarang menuju Jakarta.
BACA JUGA: Diduga Mau Menculik, Wanita Misterius Mendadak Gila
Truk sarat muatan itu dikemudikan Taryanto. Sesampainya di lokasi kecelakaan, truk berhenti di tengah jalan karena bermaksud berbelok ke arah kanan.
Pada saat bersamaan tiba-tiba meluncur mobil tangki bernomor polisi B 9072 FB yang disopiri Satrio melintas dari arah yang sama. Truk tangki langsung menyeruduk truk pengangkut pasir di depannya.
BACA JUGA: Suryani Punya Warung Tegal, Sambilannya Pengedar Upal
Kerasnya benturan menyebabkan truk tangki terus melaju hingga menabrak sebuah gerbang masjid di kompleks kantor PLN Dampyak. Sementara dump truk terguling dan muatannya tumpah mengenai Purwanto yang tengah mengendarai motornya.
Akibatnya, pengemudi truk mengalami luka parah karena tergencet bodi kendaraan. Purwanto yang mengendarai sepeda motor juga mengalami luka parah.
BACA JUGA: Mbak Denok Digeledah, Ternyata di Anunya Ada...
Sedangkan pengemudi truk pasir yang bersama anaknya selamat meski kendaraan yang mereka tumpangi terguling. Dua korban luka oleh warga langsung dilarikan ke RS Mitra Siaga untuk menjalani perawatan.
"Saya ndak tahu kejadian persisnya. Tiba-tiba saya ditabrak dari belakang saat mau berbelok ke arah kanan," kata Taryanto.
Keterangan berbeda diungkapkan Bambang yang merupakan kernet truk tangki. Menurutnya, truk pasir tiba-tiba berhenti secara mendadak di tengah jalan.
"Truk tiba-tiba berhenti, sopir saya jadinya kaget dan tak sempat mengerem" katanya.
Kecelakaan itu sudah ditangani Polres Tegal. Sedangkan ketiga kendaraan sudah diamankan pihak kepolisian.(muj/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasihan, Guru Honorer Hanya Digaji Rp 250 Ribu
Redaktur & Reporter : Antoni