Laksamana Yudo: Bung Karno Bapak Sistem Senjata Armada Terpadu TNI AL

Selasa, 21 Juni 2022 – 21:11 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) bersama Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri (kiri) dalam kegiatan Sarasehan Pembinaan Mental Ideologi dan Shipnaming KRI Bung Karno-396 bertempat di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (20/6/2022). ANTARA/HO-TNI AL

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno adalah tokoh dibalik konsep sistem kesenjataan AL yang digunakan TNI AL hingga saat ini. 

Konsep itu ialah Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL, yang terdiri atas kapal perang, pesawat udara, marinir, dan pangkalan.

BACA JUGA: Sambil Mengepalkan Tangan di Hadapan Laksamana Yudo, Bu Mega Ingatkan TNI AL Soal Ini

Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa Bung Karno merupakan penggagas atau Bapak Sistem Senjata Armada Terpadu TNI AL.

“Kami sebagai generasi penerus baru paham kalau ternyata penggagas Konsep SSAT TNI AL adalah Bung Karno,” ujar Laksamana Yudo Margono dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

BACA JUGA: Mungsolkanas, Masjid Tertua di Bandung Tempat Bung Karno Kerap Bersujud

Dalam Sarasehan "Pembinaan Mental Ideologi dan Shipnaming KRI Bung Karno-396" bertempat di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (20/6), Laksamana Yudo menjelaskan beberapa momentum penting mendasari hal tersebut dalam sejarah terbentuknya TNI AL. 

Mulai dari ditetapkannya Bung Karno sebagai nakhoda, disemati brevet kapal selam, membangun, meresmikan Pusat Penerbangan AL, memberikan panji-panji korps komando kepada Marinir yang saat itu disebut KKO, dan pangkalan.

BACA JUGA: Pekik Komando Sambut Prabowo di Markas Kopassus Kamboja

Penjelasan tersebut dia sampaikan seraya menunjukkan beberapa dokumentasi Sang Proklamator yang dipasang berjejer di sepanjang pintu masuk Gedung Balai Samudera yang menjadi bukti sejarah tersebut.

Lebih lanjut Laksamana Yudo mengatakan konsep ini tidak dimiliki negara lain. 

Hanya TNI AL yang memiliki kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu yang lengkap dan ini digagas Bung Karno.

“Dari keempat kekuatan itulah secara bersama-sama menjadi kekuatan TNI AL di dalam Operasi Gabungan TNI dalam mendukung tugas pokok penegakan kedaulatan dan hukum di laut. Itulah kemudian yang mendasari KRI yang saat ini sedang dibangun diberi nama Bung Karno,” ucap Laksamana Yudo Margono. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler