jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Rekat Indonesia Heikal Safar mengatakan untuk membentuk sinergitas dan soliditas antara TNI- Polri diharapkan Panglima TNI yang baru bersama Kapolri fokus merekatkan seluruh anggota lembaga masing-masing.
Menurut Heikal, hal tersebut sesuai dengan pesan amanah Presiden Jokowi pada TNI-Polri.
BACA JUGA: Kapolri Sebut Laksamana Yudo Pantas dan Berkompeten Menjadi Panglima TNI
Dia mengatakan Polri dan TNI bisa solid, dibuktikan dengan kehadiran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemani Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam perjalanan proses fit and proper test sebagai calon Panglima TNI di DPR RI.
"Kami Rekat Indonesia sangat mendukung sekaligus memberikan apresiasi kepada para petinggi kedua institusi TNI- Polri yang terus selalu menjaga sinergitas dan soliditas. Ini bisa membawa angin segar yang berdampak positif bagi seluruh anggotanya," ujar Heikal di kantornya, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jumat (9/12).
BACA JUGA: Jabat Panglima TNI Hanya Sebentar, Laksamana Yudo Percaya Diri
Heikal Safar yakin sinergi dan soliditas mulai dari pucuk pimpinan tertinggi hingga seluruh anggotanya di tubuh kedua Institusi TNI- Polri sangat penting, lantaran memasuki 2023 yang merupakan tahun politik.
"Sehingga terjaganya stabilitas kamtibmas, keamanan masyarakat, keamanan negara, kedaulatan negara dan kedaulatan pemerintah menjadi prioritas yang paling utama," sambung Heikal.
BACA JUGA: Korban Gempa Cianjur Tak Usah Khawatir, Jokowi Sebut TNI-Polri Ikut Membantu Membangun Rumah
Dia yakin terpilihnya Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono merupakan figur yang tepat dan sangat berkompeten menjadi Panglima TNI.
"Maka Kami Rekat Indonesia bersama komponen masyarakat lainnya, tentunya sangat menunggu guna menunjukkan komitmen sinergitas TNI-Polri dalam menjaga dan mengawal masyarakat, bangsa dan NKRI tercinta ini," sambungnya.
Selain itu, Heikal meminta Laksamana TNI Yudo Margono harus mampu meningkatkan disiplin seluruh anggotanya dan melakukan pelatihan dan pendidikan dalam rangka menjaga profesionalisme para prajurit.
"Di samping itu menurut saya Panglima TNI yang baru terpilih Laksamana TNI Yudo Margono diharapkan meneruskan renstra (rencana strategis) minimum essential force yang terakhir yaitu tahun 2024 mendatang," pungkasnya. (flo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi