Laksamana Yudo Sampaikan Tantangan Terpenting di Kawasan ASEAN Saat Ini

Rabu, 11 Agustus 2021 – 18:38 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (ketiga dari kiri) saat mengikuti ASEAN Navy Chiefs' Meeting (ANCM) Ke-15 Tahun 2021 melalui Video Teleconference (Vicon) bertempat di Wisma Elang Laut (WEL), Jakarta, Rabu (11/8). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu tantangan terpenting di kawasan ASEAN saat ini adalah membangun ekonomi yang berkelanjutan.

Untuk itu, perlu pendekatan baru yaitu cara pandang kelautan di mana laut bukan saja sebagai sumber bagi kehidupan masyarakat di wilayah pesisir, namun menyentuh seluruh lapisan masyarakat baik negara yang dikelilingi daratan maupun di negara kepulauan.

BACA JUGA: Laksamana Yudo Margono Memberikan 25 Sepeda Motor kepada Korps Marinir

Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat mengikuti ASEAN Navy Chiefs' Meeting (ANCM) Ke-15 Tahun 2021 melalui Video Teleconference (Vicon) bertempat di Wisma Elang Laut (WEL) Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta, Rabu (11/8).

Tentara Laut Diraja Brunei Darussalam (TLDB) selaku tuan rumah penyelenggara kegiatan ANCM ke-15 tahun 2021 mengambil tema “Blue Economy: We Care, We Prepare, We Prosper”.

BACA JUGA: TNI AL Gelar Vaksinasi Kepada 1.500 Pelajar di Surabaya

Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan Angkatan Laut 9 negara ASEAN, Tentara Rakyat Laos, dan Sekretariat Tetap ANCM.

Pada kesempatan tersebut, Laksamana Yudo menyampaikan rencana TNI AL sebagai tuan rumah kegiatan ANCM ke-16 pada tahun 2022.

BACA JUGA: 500 Anak Usia 12-17 Tahun Terima Vaksin Dosis Pertama di Seskoal

Pertumbuhan Ekonomi

Laksamana Yudo mengatakan konsep “blue economy” memainkan peranan penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi kelautan yang berkelanjutan. Namun, implementasi dari hal tersebut akan sulit terealisasi tanpa adanya stabilitas dan keamanan di lautan.

Lebih lanjut, Yudo menyampaikan bahwa aset Angkatan Laut tidak hanya penting dalam melindungi jalur perdagangan laut, namun juga penting dalam meyakinkan suatu tatanan yang baik di laut.

“Dengan alasan tersebut, TNI Angkatan Laut melaksanakan operasi keamanan laut sepanjang tahun baik secara individu maupun bersama-sama dengan Angkatan Laut negara tetangga,” ujar Laksamana Yudo

Menurut Yudo, operasi keamanan laut tersebut pada umumnya efektif dalam menghadapi masalah-masalah seperti insiden di laut termasuk tumpahan minyak maupun kecelakaan di laut.

“Oleh karena itu, Angkatan Laut memiliki peranan penting dalam memberikan rasa aman pada kehidupan manusia di laut dan melindungi ekosistem dari kerusakan lingkungan dan polusi,” kata dia.

Menurut KSAL, jika kita bisa mengatur lautan kita secara berkelanjutan dan layak, maka kita akan menjadi bangsa maritim yang sejahtera di masa mendatang.

“Adalah tugas kita untuk melindungi, memperbaiki, dan menjaga keberlanjutan keanekaragaman alam lautan kita untuk generasi mendatang,” tutup Kasal.

Dalam ANCM ke-15 ini diagendakan tentang Regional Maritime Security (MARSEC), pertukaran sudut pandang oleh para pemimpin Angkatan Laut ASEAN dan hasil pertemuan virtual kelompok kerja ASEAN Navy Training Experience Exchange Program (ANTEEP).

Selain itu juga dibahas kegiatan mendatang di antaranya 4th International Maritime Security Symposium (IMSS) 2021, Western Pacific Naval Symposium (WPNS) 2022, ASEAN Multilateral Naval Exercise (AMNEX) dan kegiatan lainnya.

KSAL dalam kegiatan ini didampingi Asintel Kasal Laksda TNI Angkasa Dipua, Asops Kasal Laksda TNI Dadi Hartanto, Paban IV Hublu Sintelal, Paban V Straops Sopsal.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler