jpnn.com, JAKARTA - Selama bangsa ini menjadikan ajaran agama dan Pancasila sebagai landasan dalam berpikir dan bertindak, maka sampai kapan pun PKI dan ideologi komunis tidak akan bisa hinggap apalagi berkembang di wilayah NKRI.
“Ajaran agama dan Pancasila, cara yang paling ampuh menghalau PKI dan ideologi komunis. Jika negara mulai dari para pemimpin dan rakyatnya sungguh-sungguh menjalankan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari maka ideologi komunis yang anti-Tuhan tidak akan diterima. Sementara, jika nilai-nilai Pancasila dijalankan terutama oleh negara maka kesejahteraan rakyat akan terwujud. Di negara yang religius dan sejahtera, komunis tidak laku,” ujar Ketua Komite III DPD Fahira Idris saat menyosialisasikan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika kepada warga di Jakarta Pusat (30/9).
Fahira mengungkapkan, jika para pemimpin negeri ini ingin menjaga NKRI dari paham komunis, berilah teladan kepada seluruh rakyat lewati perilaku dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai religiusitas dan melahirkan kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila terutama yang terkait dengan kemanusian dan keadilan sosial.
Jika ibarat benih tanaman, lanjut Fahira, komunis akan tumbuh subur di tanah di mana di atasnya rakyat jauh dari nilai-nilai agama, penuh ketidakadilan, kemiskinan, pengangguran, dan terpampang nyata jurang kesenjangan atau ketimpangan ekonomi yang menganga. Rakyat yang mengalami kondisi-kondisi seperti ini akan mudah menerima ideologi berbahaya terutama komunisme.
“Artinya tugas negara untuk menghalau ideologi komunis sangat vital. Berikan rakyat teladan dan kesejahteraan, niscaya NKRI yang berideologi pancasila akan tetap berdiri tegak. Jangan beri sedikitpun pintu bagi komunis untuk berkembang. Karena apapun itu, komunis adalah racun bagi kemanusian, demokrasi dan hak asasi manusia (HAM),” pungkas Senator Jakarta ini. (adv/jpnn)
BACA JUGA: Sepertinya Isu PKI Digoreng agar Umat Islam Memusuhi Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto Tak Ingin G 30 S/PKI Digoreng Jadi Komoditas Politik
Redaktur : Tim Redaksi