Lakukan Efisiensi Bisnis, Strategi Gojek Agar Bertahan di Tengah Pandemi

Selasa, 23 Juni 2020 – 21:55 WIB
Ilustrasi perusahaan aplikasi pelayanan dan transportasi jasa ojek online, atau biasa disebut Gojek. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gojek memutuskan untuk memperkuat bisnis inti perusahaan. Keputusan yang diumumkan oleh perusahaan tersebut melalui 16 sesi town hall meeting secara internal kepada karyawan.

Bisnis inti yang akan menjadi fokus Gojek ke depan adalah bisnis transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik.

BACA JUGA: Gojek Kini Jadi Bagian Stasiun Terpadu

Bersamaan dengan penetapan strategi perusahaan  ke depan, manajemen Gojek juga mengumumkan dua keputusan utama lainnya, yaitu terkait penghentian sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi dan restrukturisasi organisasi secara menyeluruh dalam optimalisasi pencapaian pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang.

Pengumuman tersebut sengaja disampaikan secara langsung oleh kedua co-CEO Gojek kepada karyawan di tiap divisi hari ini supaya pesan dapat disampaikan lebih personal, sekaligus memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bisa berdialog dengan pihak manajemen dan memahami lebih detail mengenai perubahan yang dilakukan.

BACA JUGA: Begini Cara Gojek Melindungi Pengguna dan Mitra di Era New Normal

“Fokus pada layanan inti, menghentikan layanan yang tidak bisa bertahan di tengah pandemi, dan mengambil keputusan berani untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan prioritas pelanggan akan memastikan kami dapat selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang serta juga memastikan pertumbuhan di masa mendatang. Namun, kami memohon maaf sebesar-besarnya kami harus mengambil keputusan sulit untuk bisa mengimplementasikan hal ini,” ungkap Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo - CoCEO Gojek dalam surat kepada karyawan.

Lebih lanjut mengenai penghentian layanan non-inti, Gojek akan mulai meniadakan layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi.

BACA JUGA: Begini Cara KemenkopUKM dan BRI Dorong Pedagang Bertransaksi Secara Digital

Keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi mendalam terhadap situasi makroekonomi dan perubahan perilaku masyarakat akhir-akhir ini yang cenderung lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak. Adapun aplikasi GoLife akan bisa digunakan hingga 27 Juli mendatang.

Sebaliknya, layanan GoLife maupun GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat. Karenanya, kedua lini bisnis yang sebelum pandemi COVID-19 sempat menjadi tumpuan layanan Gojek mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi.

Atas kondisi tersebut serta berdasarkan evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan, Gojek terpaksa merumahkan sebanyak 430 karyawan (setara 9 persen dari total karyawan), di mana sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival. Ini merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan yang Gojek lakukan di tengah situasi COVID-19. 

“Salah satu ketakutan terbesar saya sebagai seorang pemimpin adalah mengecewakan kalian semua dan itu adalah masa tersulit yang pernah saya rasakan selama di Gojek. Kami memohon maaf kali ini telah mengecewakan kalian. Kami sangat berterima kasih kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek. Kalian telah menjadi bagian yang bernilai dari sejarah dan perjalanan Gojek. Tolong jangan ragu untuk menghubungi saya langsung jika ada yang ingin kalian bicarakan,” kata Kevin.

“Kepada kalian yang akan meninggalkan Gojek, saya tahu bahwa pertemuan keputusan ini menyebabkan kesedihan, kemarahan dan kekecewaan. Jika kalian mengizinkan saya untuk meminta satu hal kepada kalian, saya meminta janganlah kalian kehilangan rasa cinta terhadap Gojek," imbuh Andre.

Bagi karyawan Gojek yang terdampak dengan keputusan ini, pihak manajemen telah menyiapkan sejumlah benefit, termasuk pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah; gaji penuh selama periode pemberitahuan, perpanjangan asuransi kesehatan hingga akhir 2020.

Kemudian dukungan konsultasi psikologis dan kesejahteraan; bantuan konsultasi mencari kesempatan pekerjaan baru, pembayaran cuti tahunan dan hak lainnya; penghapusan annual cliff untuk pemberian ekuitas; dan karyawan diperbolehkan membawa laptop yang mereka gunakan saat di Gojek untuk membantu mencari pekerjaan lain.(chi/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler