jpnn.com, YOGYAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) melakukan transformasi, yang diyakini akan membuat perusahaan mampu menjawab tantangan pasar asuransi umum ke depannya.
Menurut Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, ada beberapa faktor penting yang menjadi fokus tranformasi model bisnis dan proses bisnis yang berfokus pada peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
BACA JUGA: Triwulan III 2022, Jasindo Kucurkan Rp 1,9 Triliun untuk Bayar Klaim
Di antaranya yakni transformasi infrastuktur TI dan transformasi sumber daya manusia, yang harus pula mengedepankan implementasi governance, risk & compliance (GRC), yang baik di setiap lini.
Terkait SDM, Andy mengaku akan menjalankan program pengembangan SDM Jasindo sebagai human capital yang perlu untuk terus dikembangkan mengikuti perkembangan.
BACA JUGA: Berkat Pak Jokowi, Maluku Banyak Mengalami Kemajuan di Segala Sektor
“Peran SDM sangat penting sebagai enabler guna memahami kebutuhan nasabah atas program perlindungan/proteksi yang dibutuhkan dan menjadikan peluang bagi suatu perusahaan asuransi untuk menawarkan produk-produk asuransi yang sesuai dengan profil risiko nasabah sesuai dengan industri spesifiknya,” katanya.
Terkait model bisnis, Asuransi Jasindo akan memberikan penawaran produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumennya.
BACA JUGA: Potensi Pasar Asuransi Kecelakaan Tinggi, Jasindo Kembangkan Strategi Penjualan
Menurut pria berkacamata ini, kebanyakan perusahaan asuransi itu push product, di mana perusahaan asuransi menawarkan produk yang sama.
“Ketika yang ditawarkan sama, maka persaingan akan mengarah pada pricing bukan layanan,” jelasnya.
Dengan terbentuknya SDM yang memahami proteksi yang dibutuhkan nasabah, maka dapat ditawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Ke depannya, nasabah Jasindo akan mendapatkan proteksi yang diperlukan mereka, yang tentunya akan berbeda untuk masing-masing nasabah meskipun beroperasi pada bidang yang sama. Ini menjadi nilai lebih dari Jasindo,” ujar Andy.
Terkait digitalisasi, Asuransi Jasindo akan membuat platform untuk mempermudah model bisnis baru Jasindo. Asuransi Jasindo terus berupaya untuk dapat menciptakan ekosistem digital yang baik.
Asuransi Jasindo mengalokasikan sejumlah investasi untuk menunjang digitalisasi perusahaan. Komitmen ini juga sebagai bentuk memperkuat karya- karya anak bangsa melalui aplikasi digital.
“Asuransi Jasindo juga berfokus pada investasi dalam pengembangan digital di perusahaan, salah satu dukungan perusahaan adalah dengan cara merencanakan nilai investasi digital pada Rencana Jangka Pendek dan Panjang Perusahaan,” katanya.
Saat ini Asuransi Jasindo telah menggunakan beberapa platform digital hasil karya anak bangsa, seperti aplikasi Protan yang digunakan untuk memudahkan petani melakukan klaim Asuransi Usaha Tani Padi secara real time.
“Selain itu juga ada aplikasi EASY dan ONE by IFG yang saat ini masih dalam proses pendaftaran di OJK. Kami harap aplikasi-aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan perasuransian bersama kami,” jelasnya.
Selain aplikasi, Asuransi Jasindo juga memiliki layanan yang dapat mempermudah masyarakat melalui platform website seperti, Jasindotravel.co.id.
“Digitalisasi jangan diartikan dapat dilakukan pada setiap produk. Proses akseptasi secara digital lebih tepat untuk segmen retail dimana produk-produk yang ditawarkan adalah produk sederhana. Termasuk dalam hal pelayanan klaimnya," terang Andy.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada