Laman Wikipedia Rastastia Diacak-acak Seusai Beri Gelar Doktor kepada Raffi Ahmad

Jumat, 04 Oktober 2024 – 12:56 WIB
CEO Universal Institute of Professional Management (UIPM) perwakilan United Nations Economic and Social Council (ECOSOC), Rastastia Nur Alangan. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, JAKARTA - CEO Universal Institute of Professional Management (UIPM) Rastastia Nur Alangan menjadi sorotan setelah lembaganya memberikan gelar doktor kehormatan atau honoris causa (D.r. h.c.) kepada Raffi Ahmad.

Naskah profil Rastastia di Wikipedia pun menjadi sasaran vandalisme gegara institusi yang mengaku sebagai perwakilan United Nations Economic and Social Council (ECOSOC) itu menggelari Raffi dengan doktor honoris causa.

BACA JUGA: UIPM Beri Gelar Kepada Raffi Ahmad, WNI di Thailand Langsung Bergerak, Ternyata!

Melalui pesan singkat WhatsApp, Rastastia menyampaikan kekecewaannya terhadap Wikipedia yang membiarkan vandalisme pada halaman tentang profil pribadinya.

Rastastia Nur Alangan menyoroti perubahan di laman Wikipedia yang menyebutnya sebagai 'jenderal gadungan' itu.

BACA JUGA: Jadi Topik Hangat Gegara Dapat Gelar Doktor Honoris Causa, Raffi Ahmad Sibuk Begini

Dia menegaskan bahwa penghargaan Medali Perdamaian PBB yang diterimanya bersama TNI-POLRI adalah bukti autentik atas kiprahnya.

"Semula kalimat 'gadungan' tidak ada, lalu diedit oleh orang yang sirik dengan saya, tetapi pihak Wikipedia tidak menghapusnya, malah dibiarkan," ujar Rastastia, Jumat (4/10).

BACA JUGA: Wikipedia Dibobol, Profil Donald Trump Diubah Alat Vital

Hal tersebut, lanjut dia, membuat warganet menduga Wikipedia yang aktual dan tepercaya membenarkan anggapan bahwa Rastastia Nur Alangan adalah letjen atase militer gadungan.

Dia lantas meminta masyarakat untuk memverifikasi informasi terkait dirinya dengan cermat. Dia berharap tidak ada oknum editor Wikipedia yang bisa disuap oleh orang-orang tak bertanggung jawab.

"Harapan saya adalah Wikipedia menjaga muruahnya sebagai sumber berita benar-benar akurat,"  tuturnya.

Rastastia juga menjelaskan bahwa kantor UIPM di Bekasi bukan kampus, melainkan kantor perwakilan yang diakui PBB sebagai pusat NGO, dengan kantor utama di Rusia dan Singapura.

"UIPM diakui sebagai institusi pembelajaran jarak jauh (online learning) dan tidak memerlukan kampus fisik seperti institusi pendidikan offline pada umumnya," ungkapnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler