Lamar Tiga Perempuan Sekaligus

Minggu, 20 November 2011 – 05:52 WIB
Andhika Pratama dan Ussy Sulistiawaty usai melakukan prosesi Lamaran di kediaman Ussy di Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (19/11). Lamaran kedua artis tersebut dihadiri kedua belah pihak keluarga. FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

Empat tahun lamanya waktu yang diperlukan oleh Ussy Sulistiawaty, 31, untuk memantapkan hati memilih Andhika Pratama, 25Pasangan itu kemarin (19/11) melangsungkan acara lamaran di kediaman Ussy, Lebak Bulus, Jakarta Selatan

BACA JUGA: Astrid Langsung Program Momongan

Satu tahap menuju pernikahan sudah dilakoni
Januari mendatang, mereka sudah menetapkan tanggal untuk menjadi suami istri.

Rumah mewah dua lantai milik Ussy sore itu ramai orang

BACA JUGA: Mulan Siapkan Lelang Baju untuk Korban Bencana

Tenda bernuansa ungu sudah terpasang
Kursi-kursi berwarna putih berjejer

BACA JUGA: Elegan dan Extravaganza

Tepat di depan gerbang, puluhan kamerawan dan fotografer berjejer rapiMereka menanti kedatangan rombongan keluarga Andhika PratamaSang pria yang akan melamar kekasihnya. 

Pukul 15.00 lebih, rombongan keluarga Andhika belum tibaRina Gunawan yang bertindak sebagai pengatur acara hilir mudik di depan rumah UssySejam kemudian, yang dinanti datangBeberapa orang turun dari mobil dengan membawa kotak seserahanYang pertama terlihat adalah dua kotak seserahan yang dibawa adik AndhikaIsinya perhiasan emas berlian seberat total 125 gramSatunya lagi adalah rangkaian uang USD 100 yang dijejer rapi

Tak lama kemudian, turunlah Andhika dengan memakai baju pink keunguan sambil membawa buket bunga"Terima kasih banyak teman-teman sudah datang ke sini," katanya kepada awak media

Pembawa acara di dalam rumah mempersilakan rombongan keluarga itu untuk masukTetapi, Andhika masih sibuk mengatur barisanOrang tuanya, Weddy Subagyo dan Sherly Hesti Erawati, berdiri mengapit putranyaLalu, yang lain berdiri berurutan di belakang mereka

Total ada 23 kotak seserahan yang dibawa bintang film Butterfly ituSeolah tak mau ada kesalahan, Andhika lalu berjalan ke belakang dan menata barisanLalu, dia kembali lagi berdiri di tengah orang tuanyaDia terlihat gugupWaktu mau berjalan masuk ke dalam rumah Ussy, Andhika masih berteriak kecil"Eh, jangan lupa kertas kuningnya dicabut ya," teriaknyaEntah kertas kuning apa yang dimaksudnyaTetapi, sepertinya kertas tersebut tertempel di tiap kotak seserahanMungkin semacam petunjuk isi kotak

Setelah berada di dalam rumah, keluarga Ussy dan Andhika duduk berhadap-hadapan yang dipisahkan oleh mejaSetelah sambutan dari dua keluarga, Ussy diminta untuk keluarAndhika yang menjemputLalu, dari sebuah ruangan, muncul lah dua orang perempuan yang diutupi kain lebarHanya ujung sepatu mereka yang terlihat.

Andhika diminta untuk memilih, mana yang menurut dia adalah Ussy"Saya pilih yang sebelah kiriItu kelihatan pakai kain unguItu pasti Ussy," kata diaPilihannya tepatSosok itu adalah perempuan yang dicintainya

Selanjutnya adalah prosesi lamaranWeddy, ayah Andhika, yang mewakili anaknya meminta Ussy kepada Sulaiman, ayah Ussy"Saya datang karena tuntutan anakDulu waktu masih kecil mintanya motor-motoran, mobil-mobilan, lalu sepeda roda tigaTapi, setelah lama ditinggal ke Jakarta, kok tahu-tahu dia pulang minta dilamarkan.

Katanya ada perempuan yang sangat cocok dengannyaOleh karena itu, saya akan meminang Ussy untuk anak sayaPak Sulaiman, boleh tidak? Harus boleh lho PakKalau tidak, kami punya cara lain lho," ungkap Weddy yang membuat para undangan tertawa.

Setelah itu, giliran Andhika yang berkata langsung kepada UssyPria kelahiran Malang tersebut tidak hanya mengungkapkan ingin meminang UssyTetapi, dia juga bilang untuk meminang Ara dan Amel, anak Ussy

Ara adalah anak Ussy dari pernikahan sebelumnya dengan Yusuf Sugianto, sementara Amel adalah anak angkat UssyTak hanya Ussy yang mengangguk saat dilamar AndhikaDua bocah itu jugaTiba-tiba, Weddy yang duduk di seberang langsung berjalan menghampiri Ara dan AmelSpontan, dia langsung mencium pipi dua anak itu"Makasih ya Nak," katanya disambut tawa.

Ara sendiri sempat berbicara langsung kepada Andhika"Om Dhika, mau nggak kalau Om jadi papanya Ara dan Kak Amel," katanya"Boleh banget100 persen bolehSo after kondangan, you call me what?" tanya Andhika"Papa," jawab Ara malu-maluYang dimaksud kondangan adalah acara pernikahan Andhika dan UssyAra menyebut acara pernikahan itu sebagai kondangan(jan/c6/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Impikan Diri seperti Afgan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler